SWARNANEWS.CO.ID, JAKARTA – Setelah terpendam cukup lama, kini Keinginan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi perusahaan publik dan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) tercapai hari ini, Senin (11/4/2022). Sementara impian ini telah ada sejak 10 tahun lalu tepatnya 2012
Fakta tersebut diungkap Direktur sekaligus Co-Founder GoTo Kevin Bryan Aluwi dalam konferensi pers via Zoom, Senin (11/4/2022). Dia menyebut Gojek sempat bermimpi 10 tahun lalu untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Mimpi tersebut akhirnya terwujud.
“Mimpi melantai sejak 10 tahun lalu dan hari ini akhirnya terjadi, ini suatu perasaan yang luar biasa. Ini adalah suatu kepercayaan yang sangat penting untuk kami agar tidak mengecewakan dan ini jadi semangat baru tim internal untuk bekerja dan menciptakan value-value yang lebih bagi ekosistem kami,” kata Kevin.
GOTO berhasil menghimpun dana Rp 13,7 triliun dari penawaran umum saham melalui IPO, serta Rp 2,1 triliun melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun.
Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo merupakan yang terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun 2022. IPO GoTo juga menarik partisipasi sekitar 300 ribu investor dalam proses penawaran umum saham, yang merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia.
Kevin berkata, momen melantainya GOTO di pasar modal menjadi titik awal baru perusahaan. Dia menyebut ada banyak hal baru yang harus dipelajari ke depannya, baik oleh pendiri, manajemen, karyawan, dan mitra perusahaan.
“Banyak hal-hal baru yang tentu kami harus pelajari. Satu hal yang harus ditekankan adalah bagaimana kita meningkatkan literasi finansial mitra-mitra kami yang mungkin ini pertama kali mereka memegang instrumen finansial dan saham. Tapi mereka mengerti spirit dari kami adalah bagaimana kita bisa berbagi kesuksesan perusahaan entah itu dengan penjual di Tokopedia, mitra driver, pemakai gopay,” katanya.
Saat ini, kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp 464,27 triliun, berada di peringkat tiga besar dan di atas emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang tercatat mencapai Rp 454,70 triliun.
Saham GOTO tercatat di papan utama BEI dan GoTo menjadi emiten ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) GOTO sebesar Rp 338 per saham. (*)
Teks/editor: maya