Sampah di Jalan  Natuna Lorok Pakjo Ilir Barat I Menggunung

 

Swarnanews.co.id-Palembang, 21 april 2025 – Kondisi Jalan Natuna di kawasan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, kini tengah menjadi sorotan warga.

Tumpukan sampah yang menggunung di sepanjang sisi jalan menimbulkan bau tak sedap dan pemandangan yang memprihatinkan.

Keberadaan sampah ini dinilai sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan.

Berdasarkan pantauan langsung penulis, ada berbagai jenis sampah terlihat berserakan, mulai dari limbah rumah tangga, plastik bekas, potongan kayu, hingga sisa-sisa makanan.

Tidak hanya menimbulkan aroma busuk, sampah tersebut juga menjadi sarang lalat dan hewan pengerat seperti tikus. Beberapa titik bahkan terlihat sampah tercecer hingga ke badan jalan, mengganggu kelancaran lalu lintas.

Warga sekitar mengungkapkan rasa kecewa dan resah terhadap kondisi tersebut. Ibu Yeyen, seorang pedagang yang berjualan tidak jauh dari lokasi, mengatakan bahwa tumpukan sampah ini sudah terjadi berulang kali tanpa solusi nyata.

“Sudah seminggu lebih sampah ini menumpuk. Kadang ada yang diangkut, kadang tidak. Kalau hujan, baunya makin menyengat. Kami yang sehari-hari beraktivitas di sini merasa terganggu, apalagi banyak lalat yang beterbangan ke warung-warung makan,” ujarnya.

Herman, seorang pengemudi ojek online, juga menyesalkan kurangnya perhatian dari pemerintah kota.

“Lorok Pakjo ini kan kawasan cukup ramai, apalagi banyak sekolah dan tempat usaha di sekitar sini. Kalau dibiarkan begini terus, orang malas lewat. Harus ada solusi jangka panjang, bukan cuma angkut sesekali,” katanya.

Beberapa warga menduga masalah ini muncul akibat tidak tersedianya tempat pembuangan sementara (TPS) yang memadai di kawasan tersebut. Banyak warga akhirnya memilih membuang sampah di pinggir jalan karena tidak ada pilihan lain.

“Kami bukannya mau buang sampah sembarangan, tapi di sekitar sini tidak ada TPS resmi. Kalau pun ada, jaraknya jauh. Akhirnya ya begini, dibuang di tempat terbuka,” tambah Pak Syarif , warga lainnya.

Selain mengganggu kenyamanan, kondisi ini dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyakit, terutama di musim penghujan. Air lindi dari sampah mencemari jalan dan dapat membawa bakteri berbahaya.

Warga berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang segera turun tangan dengan tindakan nyata, seperti menyediakan TPS sementara, meningkatkan jadwal pengangkutan sampah, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik.

Hingga berita ini ditulis, belum terlihat adanya petugas kebersihan atau armada pengangkut sampah di lokasi. Sampah-sampah yang menumpuk masih dibiarkan begitu saja, semakin memperburuk wajah lingkungan di tengah kota.(*/riz)