SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH di dampingi Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, SIK, SH, MH, melepas jamaah haji Polda Sumsel sebanyak 20 Personel secara resmi. Kegiatan ini juga disaksikan para PJU Polda Sumsel dan para undangan yang hadir, Kamis (16/06/22) di Masjid Assadah Mapolda Sumsel Jalan Jend Sudirman Palembang.
Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat kepada jemaah calon haji Polda Sumsel
secara resmi, menunaikan panggilan Allah ke tanah suci. “Semoga selamat berangkat dan pulang kembali tanah air menjadi haji yang mabrur,” ucap Toni Harmanto, yang diaminkan secara serentak oleh yang hadir.
Lebih lanjut Irjen Pol Toni, menjelaskan bahwa pemerintah melalui undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya pada jemaah haji, sehingga dapat menunaikan ibadah sesuai ajaran agama islam.
Jenderal Toni menambahkan, agar para personel ikhlas menjalankan ibadah. Usahakan secara maksimal, istiqamah dan selalu berserah diri kepada Allah. “Jaga kesehatan, karena ini modal terpenting dalam menunaikan setiap prosesi ibadah haji. Terlebih cuaca di Arab Saudi cenderung panas dibandingkan dengan Indonesia,” sembari menceritakan pengalamannya serta kesan dalam menunaikan ibadah haji tahun 2007.
Tidak lupa Toni Harmanto mengingatkan jamaah untuk mendo’akan diri, keluarga, lingkungan dan bangsa Indonesia, agar dapat keluar dari persoalan-persoalan yang dihadapi, khususnya Sumatera Selatan.
Sementara itu dalam sambutannya perwakilan calon jamaah haji, AKBP Andes Purwanti SE,MM mewakili dari 20 jamaah lainnya memohon dimaafkan kalau selama melaksanakan tugas selama ini mungkin ada salah dan alpa dalam pergaulan sehari hari. “Sehingga dengan maaf dan doa, kami dapat melaksanakan ibadah dengan lancar. Dan mendapat predikat haji yang mabrur,” ucap Wakapolrestabes Palembang.
Dalam ceramahnya ustdz H. Arwandi menyebut,
hikmah haji dapat diartikan sebagai manfaat yang didapat atas sesuatu. Hikmah haji ini merupakan dampak langsung yang timbul pada diri manusia setelah memenuhi panggilan Allah SWT untuk melaksanakan kedua ibadah penting tersebut.
Allah menjanjikan bahwa orang yang mengerjakan haji dan umrah akan mendapatkan banyak hikmah dan manfaat.
Ibadah penting yang memberikan hikmah haji ini termasuk dalam kewajiban umat Islam yang tentunya berpahala. Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 97, Allah SWT berfirman: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari alam semesta.”ucapnya.
Selanjutnya hikmah haji di antaranya yakni
menemukan bahwa orang-orang yang berpartisipasi dalam haji meningkatkan ketaatan pada praktik Islam secara global seperti doa dan puasa. Hikmah haji dan umrah juga menunjukkan peningkatan kepercayaan pada perdamaian, kesetaraan, serta keharmonisan antar pemeluk agama yang berbeda.
Selanjutnya hikmah haji diganjar surga,
Rasullulah SAW menjelaskan hikmah haji dan umrah dalam beberapa hadisnya. Salah satunya saat beliau bersabda: “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga. (HR Bukhari dan Muslim),” jelasnya.
Hadis ini menjelaskan bahwa bagi seseorang yang mabrur ibadah hajinya akan diganjar dengan surga. Salah satu indikasi mabrur atau tidaknya seseorang adalah jika telah melakukan seluruh syarat dan rukun haji dengan baik, maka orang itu memiliki kepribadian yang lebih baik saat pulang ke tanah air.
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri. (HR Ibnu Majah).”
Hikmah haji dan umrah selanjutnya adalah dapat menghapuskan dosa. Apabila Sahabat melaksanakan ibadah haji dan umroh maka dosa-dosa yang telah diperbuat akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan menjadi hikmah ibadah haji yang sangat baik, mengingat manusia adalah tempatnya khilaf dan dosa.
Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’. (HR Bukhari dan Muslim).”
Hikmah haji dan umrah selanjutnya akan ada pahala yang besar bagi orang yang menjalankan seluruh amalan ibadah haji dengan baik. Hal itu bahkan akan terasa hingga orang tersebut pulang ke negaranya masing-masing, dan ini telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersada: “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya. (HR Bukhari).”
Hikmah haji dan umrah secara tidak langsung telah mengumpulkan umat Islam dari seluruh pelosok dunia. Umat Islam ini tentunya berasal dari berbagai bangsa, warna kulit, dan bahasa. Hal ini menunjukkan kebenaran Alquran dan diharapkan menjadi penguat iman karena langsung melihat bukti dari Allah SWT di tanah suci.
Dalam Alquran surat Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal. Dan bekal haji yang paling baik adalah iman dan Taqwa. (*)
Teks: rilis
Editor: maya