Masuki Musim Penghujan, Petani Padi di OKU Timur Mulai Melakukan Penanaman

SWARNANEWS | OKU Timur – Memasuki musim penghujan sejumlah petani padi sawah irigasi teknis ataupun sawah tadah hujan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, mulai melakukan penanaman padi diareal persawahan. Meski begitu, masih ada juga yang tengah melakukan olah tanah untuk persiapan tanam.

Berdasarkan hasil pantauan dilapangan pada Minggu (5/11) petani sawah tadah hujan di daerah Jatirahayu Kecamatan Martapura, terlihat sejumlah petani ada yang melakukan aktivitas menanam padi.

Sumirah (59) salah seorang petani yang sedang melakukan tanam mengatakan saat ini kebutuhan air di areal sawah miliknya sudah mencukupi dan sudah selesai menggarap lahan sehingga sekarang dilakukan tanam bibit padi.

Untuk memperoleh hasil panen yang baik dia memilih bibit padi jenis unggul dan akan melakukan pemupukan secara teratur. Serta menyemprot tanaman padi dengan racun hama agar tanaman padi miliknya tidak diserang hama.

“Kita berharap hasil panen kita nanti akan lebih baik lagi, karena hanya ini penghasilan kita untuk memenuhi kebutuhan hidup,”ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Kadin TPH) OKU Timur Ir Ruzuan Efendi membenarkan sekarang baik petani sawah irigasi teknis maupun sawah tadah hujan sudah ada yang memasuki masa tanam.

“Tapi masih ada juga petani yang sedang melakukan olah tanah menjelang tanam. Terlebih saat ini suplay air untui sawah tadah hujan sudah mencukupi sehingga sudah bisa dilakukan masa tanam,katanya.

Supaya hasil panen lebih maksimal petani disarankan menggunakan bibit unggul tahan hama varitas Infari. “Karena dengan bibit unggul tahan hama akan membuat perkembangan tanaman padi lebih bagus karena itu kita sarankan petani menggunakan bibit jenis ini,”imbuhnya.

Ia menambahkan, hama yang sering menyerang tanaman padi berupa hama wereng dan tikus. “Untuk itu sebaiknya petani melakukan gobroyokan untuk membasmi hama tikus sebelum masuk musim tanam, karena dengan cara gobroyokan ini lebih efektif membasmi hama tikus,”ujarnya.

 

Sumber: detiksumsel.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *