Miris, Siswa Belajar di Teras Sekolah

SWARNANEWS.CO.ID, Banyuasin | Suasana belajar dan mengajar di SD Negeri 12 Rantau Bayur yang berlokasi di Desa Kemang Bejalu Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin sungguh miris.

Pasalnya, puluhan siswa kelas I sekolah dasar ini terpaksa belajar di teras sekolah tanpa meja dan kursi, bahkan tanpa alas tikar selembarpun.

Kondisi ini terpaksa dilakukan karena atap sekolah bocor dan terancam ambruk sehingga sangat membahayakan. ” Siswa kami alihkan ke teras karena kondisi atap yang bocor dan takut membahayakan para siswa,”kata Heri Afrizal guru di SDN 12 Rantau Bayur.

Belajar di teras tanpa kursi dan meja kata Heri tentu sebuah kondisi yang sangat tidak nyaman dan sudah dipastikan para siswa tidak akan bisa belajar dengan baik.

” Didalam ruangan saja kadang kala para siswa tidak fokus, apalagi di luar teras seperti ini,”keluhnya.

Dijelaskan Heri, kerusakan atap ini sudah berlangsung tiga tahun terakhir dan ini sudah setiap tahun di usulkan agar dapat di perbaiki. Namun sampai saat ini nampaknya belum juga di perbaiki.

“Setiap tahun proposal kami sampaikan ke Diknas Banyuasin agar dapat di perbaiki, tapi sejauh ini belum juga di perbaiki, harapan kami tahun 2018 dapat di perbaiki karena kasihat melihat para siswa belajar di teras sekolah,”katanya penuh harap.

Asisten III yang juga Plt Kepala Dinas Diknas Porapar Banyuasin Drs M Yusuf Msi akan berusaha memperbaiki kerusakan atap sekolah tersebut. “Nanti kita turunkan tim untuk melihat kondisi sekolah tersebut, jika bisa dikerjakan tahun 2018 akan segera kita lakukan “katanya.
Yusuf berpesan kepada para guru di SDN 12 Rantu Bayur untuk tetap fokus dalam proses belajar dan mengajar. “Soal kerusakan ini akan kami usahkan untuk di perbaiki segera, “tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Atap Sekolah Dasar Negeri 12 Rantau Bayur yang berlokasi di Desa Kemang Bejalu Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin sudah tiga tahun ini dibiarkan ambruk dan belum kunjung di perbaiki.

Padahal pihak sekolah sendiri sudah setiap tahun anggaran terhitung sejak tahun 2015 sampai 2017 selalu mengusulkan agar dapat di perbaiki. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.

Kondisi ini cukup mengganggu proses belajar mengajar, mengingat atap yang ambruk tersebut berada diruang kelas. Para guru dan wali murid berharap kerusakan ini mendapat perhatian untuk segera di perbaiki.

editor : Sarono ps

sumber : detiksumsel.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *