SWARNANEWS.CO.ID, KAYUAGUNG |Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Komering Ilir (OKI) mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang ada di Kabupaten OKI, Sabtu (20/1). Proses ini sendiri akan dilakukan selama satu bulan ke depan, hingga 18 Februari 2018.
Proses Coklit ini sendiri dimulai dari keluarga Bupati OKI, H Iskandar SE. “Jadi sesuai dengan instruksi dari KPU pusat, Coklit ini perdana dilakukan kepada tokoh, selebritis atau pejabat. Na dalam hal ini pak Iskandar sebagai tokoh dan pejabat jadi didahulukan,” ungkap Ketua KPU OKI, Dedi Irawan usai mendampingi petugas Coklit d rumah dinas Bupati OKI, Sabtu pagi.
Selain itu, H Iskandar SE juga merupakan salah satu kandidat yang akan ikut bersaing pada pilkada OKI, 27 Juni 2018 mendatang. “Untuk calon lain, sebenarnya juga ingin kamu lakukan tapi mereka berhalangan jadi belum bisa dilakukan. Dan juga beberapa calon lainnya seperti Azhari yang KTP nya Jakarta dan juga Abdiyanto itu KTP nya Palembang,” jelasnya.
Dedi menegaskan, proses Coklit ini dilakukan untuk mensinkronisasikan data base pemilih. Oleh karena itu, dalam hal ini pihaknya juga melibatkan pemerintah dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) hingga pemerintah desa. “Untuk personil, di 18 kecamatan dikerahkan 1.835 orang dari PPDP,” tambahnya.
Selama proses Coklit ini sendiri, menurut Dedi, yang perlu menjadi perhatian adalah pemilih yang di sisir. Dalam hal ini, lanjutnya, untuk pemilih yang sudah tidak ada atau meninggal, serta tidak sesuai dengan DP4 itu dicoret. “Dan yang harus diwaspadai lainnya adalah penduduk siluman. Jadi harus benar-benar selektif dalam memasukkan data,” tegas Dedi.
Sementara itu, Bupati OKI, H Iskandar SE yang merupakan salah satu dari ratusan ribu mata pilih di OKI mengharapkan agar hasil yang dikeluarkan dari proses Coklit ini dapat menghasilkan data yang valid. “Saya juga mengimbau agar masyarakat dapat aktif dalam menggunakan hak pilihnya. Karena kwalitas dari pilkada ini tergantung dari pertisipasi masyarakatnya,” tegas Bupati.
Saat ditanya mengenai keinginan menyalurkan hak pilihnya, Bupati mengungkapkan dirinya ingin memilih di tempat asalnya, Jejawi. “Memilih kemungkinan di Jejawi, karena masa cuti jabatan jadi sepertinya di sana,” ujarnya seraya menambahkan dalam KK-nya, terdapat lima mata pilih yaitu Bupati Iskandar sendiri, istrinya Hj Lindasari SE beserta tiga anaknya.
Editor: Sarono PS
Sumber: Beritamusi