SWARNANEWS.CO.ID, Sleman | Diklat Pimpinan Badan Koordinasi TKA-TPA Sleman baru saja diselenggarakan. Diklat tersebut merupakan salah satu wujud komitmen untuk mencerdaskan anak-anak Sleman, terutama agar memiliki kemampuan baca dan tulis Alquran dengan baik.
Badan Koordinasi Taman Kanak-Kanak Alquran dan Taman Pendidikan Alquran merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Islam. Tujuannya, tidak lain menjadikan santri-santri mampu membaca, memahami dan mengamalkan Alquran dengan baik.
Ketua Panitia Badko TKA-TPA, Aris Susanto melihat, tingkat perkembangan pendidikan TKA dan TPA di Kabupaten Sleman terus berkembang secara kualitas. Pendapat ini dibuktikan dengan keberhasilan meraih prestasi dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional.
“Pada 2017 Kaflah MTQ MBS baik SMP dan SMA Yogyakarta berhasil meraih juara umum dan bergabung bersama kabupaten/kota lain berkompetisi di tingkat nasional, dan DIY meraih juara umum kedua nasional,” ujar Aris.
Komitmen ini dirasa sesuai dengan Instruksi Bupati Kepa Daerah Tingkat II Sleman, tetang Peningkatan Gerakan Baca Tulis Alquran bagi umat Islam di Kabupaten Sleman. Menurur Aris, kompetensi ustaz dan ustazah pengurus rayon daerah perlu ditingkatkan.
Untuk itu, ia menegaskan, Diklat Pimpinan Badko TKA-TPA memang begitu dibutuhkan, sebagai sarana meningkatkan kualitas itu. Kepemimpinan dan motivasi organisasi, tata organisasi Badko dan penyusunan program TKA-TPA jadi materi utama diklat kali ini.
Diklat kali ini dibuka Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, dan diselenggarakan di DPRD Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya, Sri menekankan, keberadaan TKA-TPA mempunyai potensi peran strategis untuk menanamkan akhlak mulia kepada anak-anak.
“Oleh karena itu, TKA-TPA saya harapkan tidak hanya sekadar membacakan Alquran, tapi lebih dari itu, yaitu harus dapat menanamkan nilai-nilai Alquran kepada anak-anak kita,” kata Sri, Senin (12/2).
Ia mengingatkan, kepengurusan TKA maupun TPA yang baik akan memiliki pengaruh yang besar, yaitu melahirkan anak-anak generasi Qurani. Karenanya, Sri melihat komitmen TKA dan TPA penting, sebagai usaha positif meningkatkan wawasan dan pengetahuan pengurus-pengurusnya.
Sri berharap, Diklat Badko TKA-TPA dapat meningkatkan optimalisasi manajemen dan pembelajaran di masing-masing TKA dan TPA yang dikelolanya. Untuk itu, ia menekankan, diklat memiliki arti strategis sebagai wahana berkoordinasi dan bertukar pembelajaran.
“Setiap pengurus Badko tentu memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam mengelola TKA dan TPA, sehingga dengan bertukar pengalaman diharapkan dapat menambah wawasan bagi yang lain,” ujar Sri.
editor : Sarono ps
sumber : republika.co.id