SWARNANEWS.CO.ID, Musirawas | Bupati Musirawas, H Hendra Gunawan bersama Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu mewakili 74 Bupati dan Walikota se Indonesia menandatangani Perjanjian Hibah Daerah (PHD) secara simbolis dalam Forum Koordinasi Kebijakan dan Penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah pada kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Usai penandatangan dana hibah, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran program IPDMIP. Lalu pemberian cendera mata oleh Sekjen Kementerian PUPR Kepada perwakilan gubernur dan bupati serta narasumber yang hadir.
Penandatangan Perjanjian Hibah Daerah ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Jendral Kementerian PUPR RI Prof Anita Pirmanti, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Wismana Adi Suryabrata, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemda I Kemendagri Nyoto Suwignyo, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Boediarso Teguh Widodo, Sekertaris Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan RI Surahman Suhardi dan Perwakilan Asian Devloment Bank (ADB), Eric Quincieu serta Perwakilan IFAD Wilayah Asia, Candra Sumekto.
Perjanjian Hibah Daerah ini dilaksanakan selama lima tahun terhitung dari tahun 2018 hingga 2023. Jumlah dana hibah sebesar $ 245 juta, diperuntukan bagi 16 Provinsi dan 74 Kabupaten/Kota Se-Indonesia dari total anggaran $695 juta. Khusus untuk Kabupaten Musirawas di alokasikan dana hibah sebesar Rp 23,3 Milyar.
Untuk tahun pertama (2018) Kabupaten Musirawas akan menerima Hibah Rp1,583 milyar, yang terbagi atas Dinas PU CTRP Rp 654 juta, Dinas Pertanian dan Peternakan Rp 608 Juta dan Bappeda Rp 321 juta.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI, Prof Anita Pirmanti sebelum membuka acara secara resmi mengajak seluruh daerah penerima dana hibah agar bekerjasama untuk mewujudkan tujuan utama dari Program IPDMIP.
Dirinya juga mengharapkan agar dana ini dapat dimanfaatkan sebaik dan seefesien mungkin.
Sehingga dapat mencapai target program yang intinya untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudakn Indonesia yang lebih maju lagi.
Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Boediarso Teguh Widodo mengungkapkan program IPDMIP ini dibiayai oleh pinjaman luar negeri yakni dari Asian Develoment Bank(ADB) dan Internasional Fund for Agricultural Develoment (IFAD) dengan total pinjaman sekitar $695 juta.
Dikatakanya untuk hibah daerah ini setiap tahun terus meningkat, dimana jika dibandingkan pada tahun 2009 lalu pemerintah pusat hanya menggelontorkan dana hibah sebesar Rp 31, 6 milyar, namun pada tahun 2017 lalu sebesar Rp 5,4 triliun.
editor : Sarono ps
sumber : sripoku.com