SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Skuat Sriwijaya FC harus bangkit dari kekalahan setelah ditaklukan Bali United di semifinal Piala Presiden dengan skor 0-1.
Pelatih Rahmad Darmawan yang diwawancarai dari Palembang, Kamis, mengatakan pemain sedapat mungkin harus melupakan kekalahan tersebut mengingat masih harus bertanding pada perebutan tempat ketiga melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2).
“Laga melawan PSMS nanti menjadi uji mental pemain, yakni bagaimana mereka harus bangkit setelah kalah. Ini semakin menjadi ujian karena masa recovery hanya satu hari,” kata Rahmad.
Menurut Rahmad, tidak ada yang salah dari kekalahan kemarin mengingat Piala Presiden dijadikan Sriwijaya FC sebagai sebenar-benarnya ajang pramusim, yakni ajang untuk mengukur kemampuan diri sebelum berlaga di kompetisi sebenarnya Liga 1.
RD, sapaan akrabnya, justru merasa gembira karena skuat besutannya yang baru terbentuk di awal Desember 2017 telah mampu mengaplikasikan taktik dan strategi di lapangan.
“Saya rasa tidak ada yang salah dengan mental pemain di laga kemarin. Justru, jika benar-benar dilihat, progres mereka luar biasa. Bermain di kandang lawan tapi tetap bisa agresif,” kata Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad menilai kegagalan menembus partai puncak Piala Presiden merupakan bagian dari proses untuk menyiapkan tim dalam mencapai target menjuarai Liga 1.
Terkait proses ini, RD pun memproyeksikan tim untuk mengikuti turnamen pramusim lainnya yakni Piala Gubernur Kaltim yang akan dimulai pada akhir Februari ini.
“Saya merasa masih kurang. Saya ingin bagaimana caranya agar pemain yang kurang menit mainnya bisa mendapatkan porsi yang sama dalam masa persiapan ini,” ujar dia.
Sriwijaya FC harus menelan kekalahan atas Bali United pada laga leg kedua partai semifinal Piala Presiden, di Bali (14/2) setelah tim tuan rumah berhasil melesakkan satu gol ke gawang “Laskar Wong Kito”. Modal skor 0-0 pada laga leg pertama di kandang sendiri tak mampu menyelamatkan Sriwijaya FC.
editor : Sarono ps
sumber : antaranews.com