SWARNANEWS.CO.ID, Jakarta | Ramainya isu mengenai siapa calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) membuat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy (Romy) mengaku kerap ditanya mengenai hal tersebut. Menanggapi itu, Romy membeberkan lima kriteria cawapres yang dibutuhkan oleh Jokowi melalui akun resmi miliknya @Mromahurmuziy.
“Pak @Jokowi butuh figur yang mengawal narasi besar NKRI yang dibangun diatas nasionalisme & agama, dimana agama dan kekuasaan berjalan seiring-seimbang. Sejak Soekarno-Hatta, kepemimpinan nasional selalu refleksi 2 narasi ini. Era reformasi ada GD-Mega, Mega-Hamzah, SBY-JK & JKW-JK,” tulis Romy di akun twitternya, Jumat (9/3) malam.
Yang Kedua, Romy menilai Jokowi butuh figur agamis yang mampu mengurangi ujaran kebencian bernuansa SARA. Menurutnya, lawan politik masih akan menggunakan isu yang sama yaitu melabeli Jokowi dengan anti Islam, pro komunis, dan pro RRC. “Figur se-agamis apapun memang takkan menghilangkan ujaran kebencian, tapi setidaknya mengurangi,” cuit Romy.
Selain itu, Jokowi juga memerlukan figur yang memahami kaum milenial mengingat 39 persen pemilih di 2019 berusia 40 tahun. Sehingga cawapres dari kalangan muda menjadi sangat diperlukan karena kaum milenial memiliki selera, gimmick, dan gaya komunikasi yang tidak sama dengan baby boomers.
Keempat, Pak Jokowi memerlukan tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi mengalami disrupsi ekonomi, transformasi digital dan persaingan di era revolusi industri 4.0. Terakhir, sangat penting bagi Jokowi untuk mencari cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi untuk mendongkrak eletabilitas Jokowi. “Mendasarkan pengalaman 3 pilpres, agak sulit muncul figur baru yang bisa menandingi Pak Jokowi,” katanya.
Di akhir twitnya, Romy menegaskan yang paling penting adalah bagaimana hubungan kedekatan antara Jokowi dan cawapresnya nanti nyaman, nyambung, serta mampu mengikuti cara kerja Jokowi.
editor : Sarono ps
sumber : republika.co.id