Keluarga Harus Lanjutkan Perjuangan Abah Zen Syukri

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG |Ratusan jamaah menghadiri Haul ke-6 Alm KH M Zen Syukri di Masjid Nurul Hidayah di Jalan Letnan Jaimas, Pasar Cinde, Palembang, Minggu (25/3). Sebelum kegiatan tamu undangan menyempatkan ziarah ke makam ulama khas Sumsel tersebut. Tampak ikut ziarah Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, mantan menteri Agama Prof Said Agil al-Munawar, Kadinsos Sumsel, Dr Rosidin Hasan, keluarga dan jamaah tamu undangan.

“Kiai Zen Syukri memang luar biasa dan alhamdulillah saya memang dekat dengan beliau. Tidak terasa sudah 6 tahun beliau meninggalkan kita, semoga apa yang telah diajarkannya kepada kita semua menjadi amal ibadah baginya,” kata Alex dalam sambutannya.

Meneladani perjuangan almarhum, Gubernur meminta agar keluarga dapat meneruskan apa yang telah dirintis oleh KH Zen Syukri khususnya dalam bidang pendidikan. “Sekalipun Abah sudah wafat 6 tahun yang lalu, tetapi seakan beliau masih hidup,” kata Alex yang dalam kesempatan itu memberikan bantuan untuk pembangunan kampus 3  Muqimussunnah.

Diketahui, sosok pendiri Pondok Pesantren Muqimussunnah Al Mukarrom itu merupakan khalifah tarekat Sammaniyah terkemuka di Palembang berkat ajaran agama yang diberikan kepada santrinya.

Alm KH M Zen Syukri dilahirkan di Palembang pada 10 Oktober 1919  dari pasangan KH Hasan Syukur dan Nyimas Hj Sholhah Aghari. Zen Syukri mulai belajar agama sejak kecil di madrasah ibtidaiyah dan tamat pada tahun 1935. Setelah itu, ia merantau ke Jawa Timur, ke sebuah pondok pesantren ternama di Tebu Ireng, Jombang. Karena ketekunannya, dalam waktu 3 tahun, ia khatam mengkaji berbagai kitab sekaligus. Akhirnya, sang guru Kiai Hasyim rela melepaskan santri kesayangannya itu untuk kembali ke kampung halamannya pada tahun 1939 mengembangkan ajaran ahlusunnah di daerahnya serta untuk menggerakkan Nahdlatul Ulama (NU) di kawasan Sumatera.

“Beliau adalah ulama kharismatik dan walaupun telah wafat tapi nilai dan tauladannya tetap hidup menjadi inspirasi santri dan umat untuk menebar manfaat,” tambah Kadinsos Sumsel, Dr Rosidin Hasan yang ikut mendampingi.

Sementara itu, hadir sebagai penceramah dalam Haul tersebut Prof Dr Said Aqi Almunawar. Dalam ceramahnya ia menekankan pentingnya meneladani ulama sebagai panutan dalam kehidupan dan beragama. Terlihat ikut mendampingi Rektor Unsri Prof Anis Saggaf dan jamaah serta undangan lainnya. 

Sumber: Detiksumsel

Editor: Sarono PS