SWARNANEWS.CO.ID, SEKAYU |Terobosan Pemkab Muba untuk pembangunan dan perbaikan jalan aspal yang menggunakan bahan baku dari karet, ternyata menjadi perhatian serius dari seluruh kalangan, tidak terkecuali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Preservasi Jalan.
Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengungkapkan, program penggunaan aspal yang memakai bahan baku karet yang akan dilaksanakan oleh Kabupaten Muba, bukan hanya sebatas program. Saat ini semua pihak baik provinsi maupun nasional memang memperhatikan serius hal tersebut.
“Kami Pemkab Muba akan segera uji terap teknologi aspal karet pada tahun ini juga, tentunya dengan menggunakan CSR non APBD. Untuk uji terap akan diterapkan pada jalan menuju perusahaan karet di Muba, saya wajibkan PU PR untuk menggunakan aspal campuran karet adengan catatan karet dari dalam daerah, ” tegas mantan Ketua DPC PDIP Muba ini, Kamis (22/2).
Beni mengatakan, nantinya dengan penerapan teknologi aspal karet ini, diharapkan bisa meningkatkan harga komoditi pertanian disektor karet dan perekonomian akan menjadi lebih baik. “Harapan saya, dengan penggunaan tekonologi ini, harga karet setidaknya bisa kembali normal dan berdampak pada perekonomian,” bebernya.
Dikatakannya, panjang jalan dalam wilayah Muba lebih dari 2000 km, selama ini aspal didatangkan 100 persen dari luar. Sehingga tidak punya muatan konten lokal, jika aspal karet dapat direalisasikan tentu memberi nilai tambah bagi harga karet. Selain itu opsi pilihan ialah industri hilirisasi, termasuk industri lainnya baik skala UMKM atau besar, contoh produksi kecil seperti sendal jepit dan besarnya pabrik BAN.
Sejauh ini, lanjutnya ,Pemkab Muba sudah mulai survei, karena juga harus siapkan petani yang dimulai dari prilaku dan kualitas dari karet. Selain itu secara bertahap Pemkab Muba sudah memasuki tahapan paparan kerjasama dengan PT Jaya Trade Indonesia tentang pelaksanaan Aspal Karet di Kabupaten Muba.
“Kendala sekarang mengapa belum direalisasikan, karena kita menunggu regulasi dari pemerintah pusat, kita harus ada payung hukum dalam pelaksanaannya, makanya menunggu dahulu intruksi dari pusat dan pastikan dahulu hitungan yang kongkret, “jelasnya.
Beni juga ucapkan terima kasih kepada Kementrian PU sudah mulai bergerak cepat dan pastikan Pemkab Muba akan mendukung penuh pekerjaan mereka, jalan yang mantap dan petani karet terbantu itulah tujuan utama dari terobosan ini, Muba harus bersiap menjadi daerah produsen material campuran karet aspal.
“Uji coba penerapan oleh kementerian PU PR segera akan di laksanakan di ruas jalan wilayah provinsi Sumsel dan Jambi, makanya hari ini menggelar sosialisasi kepada dua wilayah provinsi tersebut, tentu ini berita gembira bagi kita Provinsi Sumsel khususnya Muba, ” pungkas ayah dua anak ini.
Sumber: Detiksumsel
Editor: Sarono PS