Mularis Djahri-Syaidina Ali Kunjungi Sentra Tahu Tempe di Macan Lindungan Palembang

SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang H Mularis Djahri dan H Syaidina Ali (Musi) kembali mengunjungi pasar tradisional. Kali ini keduanya datang berkunjung ke pasar pagi dan sentra pembuatan tahu tempe di bilangan Macan Lindungan Kota Palembang, Sabtu (10/3/2018).

Kunjungan pasangan Musi ini menjadi sorotan warga yang pagi itu berjualan sekaligus berbelanja.

“Pak mampir tempat kami. Ado ikan, ado sayur, ado ayam pak, pilih bae,” ujar Erna, salah satu pedagang di Pasar Pagi Macan Lindungan.

Mularis pun menyambut tawaran pedagang dengan senyuman dan berkunjung ke lapak mereka. Mularis tidak segan untuk berdialog secara langsung dengan  para pedagang. Setelah berkunjung ke pasar, pasangan Musi kembali mengunjungi sentra pembuatan tahu dan tempe yang terletak tidak jauh dari pasar sambil menaiki becak.

Keduanya datang disambut oleh sang pemilik pembuat tempe tahu, Siswo. Bagi Siswo kedatangan calon pemimpin Palembang menjadi momentum untuk menyampaikan keluh kesahnya.

“Harga bahan kedelai yang kadang naik dan turun menjadi salah satu problema kami dalam membuat tempe, serta limbah industri yang masih sulit buat diolah,” ungkapnya.

Sementara itu Mularis Djahri menanggapi berbagai permasalahan yang dikeluhkan oleh warga dan pedagang. Baginya khusus pedagang kecil akan diperhatikan penuh sedangkan pedagang menengah atas akan dibina.

“Kita meninjau pasar di sini pertama, infrastrukturnya keadaan pasar, jalannya dan masyarakat. Saya melihat bagaimana daya belinya, sebatas apa, berpenghasilan berapa. Dari meninjau ini kita bisa tau kebutuhan masyarakat apa saja. Jadi tidak asal berjanji. Kami harus mengetahui secara langsung. Program kita Irwana akan menjangkau pedagang kecil,” ungkapnya.

Mularis pun menyoroti pengelolaan limbah di tempat pembuatan tempe. Menurutnya limbah tersebut haruslah dikelola dengan baik sehingga dapat menciptakan lingkungan yang baik dan sehat.

“Tempe ini merupakan makanan yang menopang kebutuhan gizi masyarakat Kota Palembang. Permasalahan yang ada, limbah industri belum menjadi perhatian sehingga dari apa yang kita lihat hari ini, akan kita selesaikan. Justru dengan datang langsung dan melihat kita dapat mengambil tindakan seperti melakukan penataan,” ujar Paslon nomor empat tersebut.

editor : Sarono ps

sumber : sripoku.com