SWARNANNEWS.CO.ID, Palembang | PDAM Tirta Musi Kota Palembang akan melakukan koneksi pipa diameter 600 mm dan 300 mm di depan Kantor DPRD Kota Palembang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. Akibatnya, sebanyak 35 ribu sambungan langgan (SL) akan mengalami gangguan. Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya, Senin (12/3) pengaliran air di wilayah yang dominan mengalir 24 jam akan mengalami gangguan.
“Ada penyambungan pipa jadi selama 6 jam air padam. Mulai Rabu (14/3) – Kamis (15/3) tepatnya mulai pukul 21.00 – 03.00,” ujarnya.
Pekerjaan tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan pengaliran di Wilayah Unit Pelayanan Rambutan yaitu Jalan Dipenogoro, Makrayu, Kapten Arivai, Talang Kerangga, POM IX (DMA Kampus), Rambutan Dalam, sepanjang Temon, Ki. Gede Ing Suro, Merdeka, Nias (DMA Sambu), Manunggal, Natuna, Sei Tawar, Cinde Welan, Cempaka Dalam (DMA Cempaka), sepanjang Radial, Soak Bato, Mujahidin, Jenderal Sudirman (dari Simp. Charitas – Masjid Agung sebelah Kanan).
Selain itu juga yang terkena dampak, pelanggan yang berada di Jalan KHA. Dahlan, Letkol Iskandar, Padang Selasa, Lunjuk Jaya, Sepanjang Sriwijaya Negara, Trikora, Dwikora I dan II, Madang, Puncak Sekuning, Angkatan 45, Nusa Indah, Inspektur Yazid, Salim Batubara, Rambang, Ariodillah, Letnan Hadin dan wilayah Unit Pelayanan KM. 4 yaitu Jalan Basuki Rahmat, Taman Sari, Kejawen, R. Sukamto, sepanjang Jalan Rambang, Angkatan 66, Sersan Sani, Sukawana dan sekitarnya.
“Akibat pemadaman ini total pelanggan yang terganggu pengalirannya sebanyak sekitar 35.000 SL.”
“Untuk itu kepada pelanggan di wilayah tersebut di atas agar dapat menampung air di bak-bak penampungan untuk mengantisipasi kebutuhan selama ganggu,” ujarnya.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan, PDAM telah menjadi pelanggan premium PLN. Sehingga jika terjadi pemadaman listrik, di kawasan tertentu yang telah ditetapkan PDAM sebagai kawasan titik pelanggan premium, air tidak akan padam atau berhenti mengalir akibat listrik padam.
Andi mengatakan, sebelumnya pada tahap pertama, langganan premium telah diberlakukan di kawasan Intake Kerang Anyar, IPA Karang Anyar,Booster KM 4, Booster Punti Kayu dan Booster Alang-Alang Lebar.
“Untuk tahap kedua ini diusulkan di Intake 1 Ilir, IPA 3 Ilir, IPA Sematang Borang dan Booster Sako,” katanya.
Andi mengatakan, meskipun Layanan Premium Silver ini menambah biaya operasional sekitar 5 persen per bulannya. Tapi pihaknya menilai masih dalam range wajar sehingga dipastikan tidak ada kenaikan tarif yang dibebankan kepada pelanggan.
“Meskipun PDAM menambah layanan premium untuk kelancaran pengairan pelanggannya, tapi kita tidak menaikkan tarif air pelanggan,” katanya.
Layanan premium silver ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pemadaman. Maupun ketidakstabilan tegangan listrik yang dapat mempengaruhi pendistribusian air bersih.
Dengan menjadi pelanggan tarif layanan khusus premium silver, maka akan diberikan perlakuan istimewa oleh plhak PLN. Dimana PDAM Tirta Musi akan mendapatkan kontinuitas suplai listrik.
editor : Sarono ps
sumber : tribunsumsel.com