Pengerjaan Flyover TAA Molor

SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Rencana penyelesaian Simpang Bandara di Tanjung Api-api (TAA) ternyata molor, dari target realisasi Maret 2018. Hal ini disebabkan masih adanya 9 persil lahan di sisi kiri dari Jalan Letnan Harun Sohar menuju Jalan Kol H Burlian, belum diganti rugi.

Diakui Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Metropilitan BBPJN V, Yudian Budi Krisna, adanya pelebaran jalan sekitar 7 meter belum bebas. Sementara saat ini hanya empat meter, sehingga tidak dapat dikerjakan dengan cepat.

“Masih kurang tiga meter lagi, tapi kendalanya belum dibayar ganti ruginya,” ujarnya saar rapat pembebasan lahan, kemarin. Yudian menjelaskan, daerah tersebut terdapat beberapa kios yang harus dibebaskan. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan Pemerintah Kota Palembang dalam pembebasan lahan ini sesuai panjang offrade jembatan.

Pihaknya menargetkan, dalam seminggu pembebasan lahan dapat diselesaikan. Sebab, target finishing akhir April dan dilanjutkan dengan uji kelayakan selama satu pekan. Pelebaran tersebut, kata dia, akan dilakukan secara bertahap. “Kalau tidak, takut rawan kecelakaan,” cetusnya.

Sementara itu, Sulaiman Amin, Asisten I Bidang Pemerintahan  dan Kesehjateraan Rakyat Kota Palembang mengatakan, tim Pemkot akan melakukan identifikasi kebutuhan lahan pelebaran jalan dari sisi kiri Fly Over Bandara dari Jl Letnan Harun Sohar menuju Jl Kol H Barlian.

“Setelah ditinjau ke lapangan, hasilnya akan dirapatkan lagi yang dipimpin langsung oleh Pjs Walikota Palembang, Akhmad Najib,” katanya beberapa waktu lalu. Terpisah setelah meninjau ke lapangan, diketahui bahwa 9 persil yang akan dibebaskan untuk pelebaran jalan dari Jalan Letnan Harun Sohar menuju Jalan  Kol H Barlian.

Pjs Walikota Palembang,  H Akhmad Najib mengatakan, Pemkot siap membantu pembebasan lahan untuk pelebaran jalan. Tetapi, untuk nilainya masih dihitung yang akan dibantu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Selain itu, Najib meminta untuk melakukan penertiban gubuk liar disepanjang Jl Gub H Bastari jakabaring. “Jangan sampai Asian Games nanti, kota terlihat kotor dan kumuh dengan keberadaan gubuk-gubuk liar,” tegasnya.

Diakuinya, untuk gubuk liar yang ditertibkan, tidak ada dana kerohiman dari pemkot lantaran tidak dianggarkan. “Jadi kita minta pengertian dari masyarakat, bahwa tempat berjualan mereka itu tidak sesuai aturan,” katanya.

Najib mengimbau, pemilik kios yang dipinggir jalan depan kios harus dicat agar terlihat bewarna ketika melintas kawasan Jakabaring. Ditambahkan Sekda Kota Palembang,  Harobin Mustofa, Balai Jalan siap membantu dalam pembebasan lahan 9 persil yang siap digusur.

“Kita ganti bangunan, untuk tanah masuk dalam tambahan anggaran. Besaran ganti rugi kita targetkan minggu ini harus selesai dan April target FO bandara finish.  Kita juga meminta pihak kecamatan Sukarami untuk melakukan sosialisasi, agar pembebasan lahan ini berjalan lancar,” tukasnya.

editor : Sarono ps

sumber : palpres.com