SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Selama gelaran Asian Games pada Agustus mendatang, Pertamina diwajibkan menjual Bahan bakar Minyak (BBM) dengan oktan di atas 90, seperti Pertamax Turbo dan Pertamax Dexlite, di sepanjang jalur yang dilalui tamu dan official.
Sesuai dengan instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), selama pelaksanaan even olahraga skala Asia itu, melarang penjualan premium dan solar di sepanjang jalur lalu lintas official dan tamu Asian Game.
Terkait hal ini, General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II, Erwin Hiswanto mengakui baru mendengar informasi tersebut dan pihaknya belum menerima petunjuk, baik dalam bentuk surat atau juklak dari tim pusat maupun dari pihak KLH.
“Belum menerima juklaknya seperti apa, larangan penjualan teknisnya masih ditunggu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bila Premium dan Solar dilarang di sepanjang jalur asian games, artinya semua SPBU dari kawasan bandara hingga Jakabaring akan distop distribusinya. Namun, SPBU di luar kawasan itu tetap akan didistribusikan, seperti SPBU kawasan Plaju, Kertapati, Kenten atau wilayah perbatasan lainnya.
Sesuai anjuran KLH, di sepanjang jalur tersebut pihaknya hanya boleh menjual BBM berstandar Euro 4, dan ini hanya pada jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Yang jelas untuk menyuplai kebutuhan Asian Games pihaknya menyiagakan dua BBM tersebut, bahkan produksinya pun akan dilipatkan gandakan dari kondisi normal.
Bila selama ini produksi hanya di kisaran 10 ribu kiloliter, bisa saja naik 10 kali lipat dari jumlah tersebut selama Asian Game. Untuk konsumsi saat ini di kisaran 300 kiloliter.
“Masih kecil dibandingkan Pertalite,” katanya.
Dia meminta masyarakat tidak khawatir untuk kebutuhan Solar dan Premium, karena stok kedua produk aman.
editor : Sarono ps
sumber : detiksumsel.com