SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Guna mengurangi tingginya debit sampah dari pemukiman masyarakat. Dinas Lingkunagan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang bakal menerapkan sistem sampah plastik berbayar.
Pada tanggal 11 maret memperingati hari sampah Nasional yang akan dilaksanakan di Palembang pada tanggal 11 Maret 2018 mendatang, pihak DLHK Palembang berencana akan kembali menerapkan sistem tersebut.
Kepala DLHK Kota Palembang, Faizal Ar, Kamis (8/3) mengatakan, sebenarnya penerapan sistem plastik berbayar ini sudah diterapkan pada tahun 2016 lalu seharga Rp 200. Namun, dirasa belum cukup untuk mengantisipasi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
“Akan kita terus evaluasi bagaimana mencari formula guna menyadarkan masyarakat agar tidak membuang samoah sembarangan. Jadi kita akan mencoba menerapkan kembali sistem plastik berbayar tersebut seharga Rp 500 hingga Rp 1500 ribu per plastiknya. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat menjadi sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan,”jelasnya.
Ia mengatakan, peringatan hari sampah nasional ini di fasilitasi dari pemerintah Pusat. Dimana diadakan di 10 kabupaten/kota di Indonesia, sedangkan di Kota Palembang akan mengangkat tema car free day pada hari minggu nanti.
Pada kegiatan tersebut, lanjut Faizal, akan dihadiri langsung Dirjen pengolahan sampah, limbah dan B3 kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bahkan mudah-mudahan Menteri langsung yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan guna menyadarkan serta memberitahukan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan. Lantaran samoah ini menjadi tanggung jawab kita bersama selain juga untuk menjaga keindahan,”jelasnya
Ia menambahkan, pada kegiatan tersebut, juga akan diadakan Sarah sehan (acara keakraban), diskusi serta penimbangan sampah yang dihasilkan pada operasi semut dengan car free day nanti.
“Ini semata guna menggugah masyarakat agar menjaga kebersihan,”ujarnya Faizal.
Lanjut Faizal, saat ini DLHK Kota Palembang, mempunyai tenaga penyapu jalan yang dinamakan pasukan kuning sebanyak 350 orang. Sedangkan untuk truk mengangkut sampah berjumlah 103 unit. Namun yang bisa dioperasikan hanya 65 unit.
Meski demikian, kata Faizal pada tahun 2018 ini, pihaknya akan mendaptkan penambhakan empat unit truk pengangkut sampah dari Pemerintah Kita Palembang dan kemungkinan juga akan dibantu dengan penambahan satu unit ekskavator.
“Sekali kagi kami minta tolong bagi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, pikirkanlah dampak kedepannya. Lantaran selain mengganggu keindahan, dampak dari masyarakat yang masih membuang sampah tersebut lebih memberatkan tugas pasukan kuning menyapu jalan. Bahkan untuk membersihkan sampah yang ada dijalan petugas kita sampai ada yang kehilangan nyawa. Jadi tolonglah jaga kebersihan, karena ini untuk hidup kita bersama,” jelasnya.
editor : Sarono ps
sumber : sripoku.com