SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | 13 Andikpas (Anak Didik Lapas) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas 1A Palembang mengikuti Ujian Nasional Tertulis tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 22 Palembang, Senin, (23/4).
Nampakpara peserta ujian seksama dan teliti mmengerjakan soal demi soal mata pelajaran yang di ujikan saat ini Bahasa Indonesia dari 10.30 sd 12.30. Kasi Binadik LPKA, Ahmad Fuad mengatakan kali ini ujian di sekolah filial (sekolah jarak jauh) SMP N 22 Palembang diikuti oleh 13 orang anak.
Meskipara Andikpas menjalani masa tahanan, namun pihak LPKA tetap berusaha agar mereka tetap lulus SMP. Dengan harapan dapat meneruskan pendidikan lebih tinggi ke depannya.”Pada ujian hari pertama ini para Andikpas sama seperti siswa pada umumnya mengikuti UN mata pelajaran Bahasa Indonesia.” Terangnya.
Selain itu, Fuad berharap kelak kedepan para anak didik binaannya dapat menyongsong masa depan lebih baik,”Kita tidak pernah tahu nasib orang, mereka ini hanya perlu arahan dan bimbingan, saya yakin mereka bisa sukses,” tukasnya.
Sementaraitu , RS salah satu Andikpas kasus Begal yang mengikuti UN mengaku agak kesulitan mengerjakan Soal demi soal lantaran sudah lama tak belajar dan menghapal, namun demikian ia tetap yakin akan lulus,”Bahasa Indonesia sebenarnya susah-susah gampang, tapi lama tidak membaca jadi banyak yang lupa,” jelasnya.
editor : Sarono ps
sumber :detiksumsel.com