SWARNANEWS.CO.ID, Kayuagung | Peredaran uang di lembaga pemasyarakatan (lapas) Kelas III Kayuagung akan lebih diperketat. Hal ini ditandai dengan hadirnya kartu Brizzi yang bekerja sama dengan salah satu bank yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dikatakan Kepala Lapas Kelas III Kayuagung, Hamdi Hasibuan, kartu Brizzi ini dihadirkan untuk meminimalisir peredaran uang kartal di lingkungan warga binaan lapas. Selain itu, lebih lanjut dirinya mengungkapkan, kartu ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya pungutan liar (pungli) di lingkungan lapas.
“Kartu ini bisa digunakan untuk membeli keperluan (warga binaan) selama di lapas. Ini juga untuk menghindari terjadinya pungli,” kata Hamdi usai Upacara Peringatan Hari Permasyarakatan di Lapas Kayuagung, Jumat (27/4).
Kartu ini, lanjut Hamdi, akan diserahkan kepada seluruh warga binaan yang berjumlah 678 orang. “Yang diterbitkan kali ini ada 700 kartu,” lanjutnya.
Ditambahkan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sumsel, Sukamta bahwa, pengunaan kartu ini akan menekan transaksi secara langsung yang dilakukan napi dalam lapas. “Ini salah satu bentuk inovasi pemanfaat teknologi. Dan selain di sini (Lapas Kayuagung) ada juga beberapa lapas lain yang sudah menggunakan,” terangnya.
Tak sebatas itu saja, dirinya juga mengimbau agar lapas terus menghadirkan terobosan dalam mengembangkan lapasnya, termasuk pembinaan yang sudah dilakukan. “Selain dengan ini diharapkan, saat napi keluar dapat memiliki bekal untuk mandiri tidak lagi menjadi residivis,” tegasnya.
Selain menghadirkan inovasi, dalam peringatan hari Permasyarakatan tersebut juga digelar pemusnahan ratusan barang hasil sitaan, pada pemeriksaan yang kerap dilakukan oleh petugas lapas. Seperti pemusnahan korek api, obat dan handphone termasuk celana panjang, yang didapatkan dari tiga lapas (Lapas Kayuagung, Lapas Tanjung Raja dan Rutan Kelas II B Prabumulih).
editor : Sarono ps
sumber : simburnews.com