SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Komoditas cabai merah merupakan salah satu kelompok bahan makanan yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Palembang pada Maret 2018. Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Herri Mimaryanto di Palembang, Senin mengatakan, inflasi Kota Palembang pada Maret 2018 sebesar 0,39 persen dan inflasi Kota Lubuklinggau sebesar 0,30 persen.
Menurut dia, komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Palembang antara lain cabai merah, bawang merah, sepeda motor, mobil, bawang putih dan bensin.
Ia mengatakan, inflasi di Kota Palembang pada Maret 2018 terjadi, karena adanya kenaikan indek harga pada semua tujuh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,70 persen, kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,67 persen.
Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen dan kelompok sandang sebesar 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen, katanya.
Sementara lanjutnya, inflasi di Kota Lubuklinggau pada Maret 2018 terjadi karena enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,80 persen, kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen.
Selanjutnya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,13 persen, kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen dan kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,06 persen.
Sedangkan satu kelompok pengeluaran terjadi penurunan indeks harga yaitu kelompok sandang, ujarnya. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang menyebabkan inflasi di Kota Lubuklinggau pada Maret 2018 antara lain, cabai merah, ikan diawetkan teri, bawang putih, daging ayam ras, bawang merah dan bensin.
Jadi, untuk inflasi Sumatera Selatan pada Maret 2018 ini sebesar 0,38 persen yang tertinggi di Kota Palembang sebesar 0,39 persen dan Kota Lubuklinggau sebesar 0,30 persen, katanya.
editor : Sarono ps
sumber : antaranews.com