SWARNANEWS.CO.ID, Ogan Ilir | Aparatur desa dan lurah di Ogan Ilir diberi materi terkait sinergi dalam upaya mencegah radikalisme oleh FKPT Sumsel. Hadir pada kesempatan itu, Sekda Ogan Ilir Herman, Kasubdit Pengaman Lingkungan BNPT Kol Rahmat Suhendro dan Pengurus FKPT Sumsel. Acara dibuka secara resmi oleh Sekda OI, Herman.
Menurut Ketua FKPT Sumsel , Dr Periansyah MM CMA, dalam sinergi dalam upaya mencegah radikalisme, melalui penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme, di Inderalaya, Rabu (25/4). Kegiatan diikuti 140 peserta terdiri dari kades, lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, serta aparatur terkait. Maksud dan tujuan kegiatan ini, memberikan gambaran pentingnya penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme, selain itu memberikan pemahaman yang benar kepada seluruh kalangan masyarakat terutama kades, lurah, Babinsa, Babinkamtibmas. Tujuan lainnya menyampaikan persoalan persoalan dan bahaya radikalisme yang dapat mengancam NKRI.
Menurut Peri, terjadinya beberapa aksi kejahatan termasuk aksi terorisme yang mengatasnamakan aliran kepercayaan atau paham tertentu akan menimbulkan konflik komunal yang terjadi dalam masyarakat. Peri menjelaskan, hasil penelitian daya tangkal terhadap terorisme di Sumsel tahun 2017, bahwa posisinya sedang menuju kuat tembus angka 560%. Di kalangan mahasiswa PTN di Sumsel dengan hasil 55,5 persen mahasiswa memiliki potensi radikalisme . Rahmat menambahkan melalui dunia nyata dan dunia Maya, oelh karena itu generasi muda harus bisa menyaring informasi . Peran aparat sangat penting dalam pencegahan aksi terorisme.
editor : Sarono ps
Sumber : sinarsumsel