SWARNANEWS.CO.ID, Tanjung Enim | Mengapa harus Ishak – Yudha? Membangun Sumatera Selatan (Sumsel) lebih baik kedepannya, membutuhkan figur Gubernur dan Wakil Gubernur yang matang dan progresif. Matang dalam berfikir dan membuat kebijakan.
Progresif dalam capaian pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Kematangan dan progresifitas figur ini lah terdapat pada pasangan no urut 3, yaitu Ishak Mekki dan Yudha Pratomo Mahyuddin.
Demikian disampaikan Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan Yudha Pratomo MSc, Ph D saat melakukan kampanye dialogisnya di wilayah Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Dikatakan Yudha, dirinya bersama calon gubernur Ishak Mekki mewakili dua generasi dan merupakan perpaduan birokrasi dan akademisi.
Adapun 8 agenda Sumsel lebih baik bila nanti kami terpilih jelas Yudha yaitu, Mencapai kondisi jalan Nasional dan Provinsi 100% mulus serta kondisi jalan dan jembatan kabupaten/ kota 75% mantap, dalam tempo 1 tahun, Revitalisasi waduk dan irigasi serta penyediaan alat penyedot dan pompa air untuk lahan sawah dalam menjaga ketersediaan dan kesinambungan prodiksi pertanian dan perkebunan.
Selain itu pasangan ini akan membangun industri pengelolahan sektor unggulan karet dan sawit di basis basis perkebunan,peremajaan pekebunan dan memfasilitasi penelitian untuk meningkatkan kualitas nilai tambah dan daya saing.
Selanjutnya menyediakan layanan internet gratis di tepat strategis sampai pelosok, Membangun Sumsel Creative Hub sebagai sarana kreatifitas dan inovasi generasi muda. Membangun sistim transparansi anggaran melalui Ilmu Tehnologi (IT) serta membangun sistim pengaduan masyarakat 24 jam melalui Online Public Service yang responsif dan akurat dalam upaya meningkatkan kepuasan publik dan kontrol berokrasi dari upaya KKN.
Kemudian, menambah Faslitas Rumah sakit dan tenaga medis, guna mendorong tersedianya layanan kesehatan 1 bidan 1 Desa, serta menyediakan khitanan gratis di Puskesmas, Mendorong sistim pendidikan Boarding Scool di daerah tertentu dan angkutan sekolah gratis di daerah – daerah tertentu, Menyediakan buku dan seragam gratis serta memberikan beasiswa santri, bantuan pendidikan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) dan membantu memberikan modal usaha tanpa jaminan kepada 10.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) per tahun sebesar 10 juta setiap UMKM.
editor : Sarono ps
sumber : palembangpro.com