SWARNANEWS.CO.ID, Sekayu | Menjelang bulan Suci Ramadan atau bulan puasa, biasanya diiringi oleh sejumlah kenaikan sembilan bahan pokok (Sembako).
Untuk mensiasati kenaikan bahan pokok jelang Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muba menggelar pasar murah di delapan kecamatan di Bumi Serasan Sekate.
“Ya, pasar murahnya sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, dimana dua kecamatan yang berpartisipasi terlebih dahulu yakni Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Lawang Wetan.”
“Semuanya terdapat delapan kecamatan yang digelar pasar murah, antara lain Kecamatan Palakat Tinggi, Lawang Wetan, Sekayu, Lais, Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Babat Supat, dan Sanga Desa,”kata Kepala Disperindag Muba, Zainal Aripin, Minggu (15/4/18).
Menurutnya, diselenggarakannya pasar murah ini untuk menjaga kestabilan harga. Pasar murah juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan barang-barang pokok yang dibutuhkan masyarakat dengan harga murah atau terjangkau. Jadi adanya pasar murah ini bisa dapat dijangkau oleh masyarakat dengan mudah.
“Pada pelaksanaan ini kita menerapkan sistem kupon, jadi tujuannya masyarakat tidak berebut.”
“Jadi kupon tersebutlah yang digunakan sebagai tiket oleh masyarakat untuk berbelanja sembako dipasar murah yang memiliki selisih harga Rp1.500 – Rp 5.000 dibandingkan harga dipasar biasa,”ungkapnya.
Pemkab Muba dalam Disperindag Muba setiap tahun selalu menggelar pasar murah ini, sehingga tidak ada kelangkaan bahan pokok atau kenaikan harga.
“Ini salah satu cari kita menstabilkan harga, dengan melakukan kegiatan operasi pasar,”jelasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Apriyadi, menambahkan, dilaksanakanya operasi ini bertujuan diharapkan dapat meringankan sedikit beban masyarakat.
“Pada pasar murah ini banyak kebutuhan pokok dengan harga yang murah.”
“Tidak hanya pasar murah saja, banyak program yang dijalankan untuk masyarakat, seperti PKH, KIP, KIS, dan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa baru,” ungkapnya.
editor : Sarono ps
sumber : tribunsumsel.com