Kasus Rabies di Lahat Masih Menonjol

SWARNANEWS.CO.ID, LAHAT |Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat mencatat, dari 10 kategori penyakit menular diantaranya, Ispa, TBC, diare, hepatitis, HIV, rabies, malaria, demam berdarah, kaki gajah, dan cikungunya.

Penyakit menular akibat gigitan hewan, yakni Rabies. Masih menonjol terjadi, setelah penyakit malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Lahat, Dr H Rasyidi Amri Mt Mkm, melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dr Hj Erlinda MKes mengatakan, di tahun 2017, ada 159 kasus akibat gigitan hewan jenis anjing.

Kecamatan Pagar Gunung jadi wilayah tertinggi, hingga 24 kasus. Kecamatan Muara Tiga 16 kasus, dan Tanjung Sakti 15 kasus.

“Untuk 2018 kita belum merekap datanya, masih tunggu dari tiap Puskesmas. Tapi hampir tiap bulan ada kasus rabies, lokasinya bervariasi,” ujar Erlinda, Rabu (18/4).

Hanya saja, Erlinda menyampaikan, jumlah tersebut pada dasarnya belum tentu positif mengidap rabies. Pasalnya butuh waktu dua minggu masa inkubasi usai digigit, melihat apakah benar positif terjangkit rabies atau tidak. Sedangkan setelah digigit, masyarakat langsung meminta serum anti rabies.

“Semuanya karena digigit anjing. Untuk pencegahannya, kita minta pada bidang peternakan Lahat, dapat secara berkala melakukan penyuntikan terhadap hewan yang dapat menimbulkan rabies,” sampainya.

Sumber: Detiksumsel

Editor: Sarono PS