SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Puisi Sukmawati Soekarno Putri, sangat memancing reaksi berbagai tokoh di penjuru tanah air. Termasuk beberapa tokoh pemuda, agama, aktifis dan akademisi di Sumatera Selatan.
Menyikapi hal tersebut, beberapa tokoh masyarkat, Pemuda, akademisi, dan aktifis duduk bersama membahas langkah kedepan. Diantara tokoh tersebut hadir Dr Tarech Rasyid, (akademisi), Anwar Pura Bayu ( Seniman Senior ), Mahmud Jamhur ( Aktivis Islam ), Herman Suryanto (Alumni 212), M Khalifah Alam (Direktur Sijarum Institute), Imron Supriyadi (Siniman Muda Sumsel), Fery Yuliansyah ( Akademis/Jurnalis ), Rosdiana (Forhati), Bayumi dan beberapa tokoh pemuda.
“Kita harap masyarakat Sumsel tidak terpancing dan terpropokasi berbuat anarkis terkait pembacaan puisi tersebut,”ucap M. Khalifah Alam, salah satu pengegas acara Parade Puisi Umat di Sumsel kepada awak media di jalan Amphobi Sekip Ujung, Rabu Malam (4/4).
Ia menerangkan, Puisi yang dibacakan Sukamawati Soekarno Putri, sangat memancing emosi umat Islam. Dan cendrung menistakan agama.
“Terkait hal tersebut, rencanya bakal digelar kegiatan parade puisi umat dan Gerakan ini murni ingin mengajak masyarakat, untuk tidak gegabah dan menanggapi persoalan secara latah,”ucapnya.
“Parade Puisi di balas puisi merupakan cara kita menanggapi persoalan dengan elegan dan terhormat” tegas Alam.
Selain itu, Acara ini juga sekaligus menyambut Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang Insya Allah dilaksanakan pada 13 April dan bertempat di monpera.
“Insya Allah, acara ini bakal di isi para seniman muslim, tokoh ulama, ormas islam, Mahasiswa dan Pelajar yang ingin berpartisipasi,”pungkasnya.
editor : Sarono ps
sumber : palembangpro.com