SWARNANEWS.CO.ID, Prabumulih | Menurut KPK ada tiga celah sektor Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dalam menjalankan Praktek korupsi,dan ketiga sektor ini merupakan titik paling rawan,hal ini dikemukakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat lawatanya ke Kota Prabumulih, Kamis, (5/4/2018).Kedatangan Tim KPK ini pun di sambut oleh Pjs Walikota Richard Cahyadi,A.P,M.A.P di ruang rapat lantai 1 gedung Pemerintah Kota Prabumulih.
Kedatangan lembaga anti rasua tersebut dalam rangka Koordinasi dan Supervisi serta audensi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di kota Nanas.
Diungkapkan Pjs Walikota Prabumulih, H Richard Cahyadi bahwasanya Pemerintah Kota Prabumulih mendukung penuh upaya KPK untuk menciptakan Reformasi masih pelayanan publik yang bersih dan transparan.
“Kami Mendukung penuh upaya reformasi menuju pemerintahan yang bersih. Terima kasih pada KPK atas kehadirannya semoga berkesan dan bermanfaat bagi Prabumulih”, Ujar Richard dalam sambutannya.
“Sementara Koordinator Wilayah II Korsub Pencegahan KPK Adinsyah M Nasution menyebutkan bahwa kedatangan dirinya ke Prabumulih dalam rangka membantu dan mendorong Pemerintah Kota Prabumulih dalam membangun sistem Pembangunan yang bersih dan terbuka.
Menurutnya, ada tiga celah sektor Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dalam menjalankan Praktek korupsi,dan ketiga sektor ini merupakan titik paling rawan.
“Sektor Perencanaan, Perizinan dan Pengadaan barang dan jasa,tempat- tempat ini harus dibersihkan “, Ungkapnya.
Selain itu, Pejabat ini berharap tidak ada lagi pungutan bagi ASN dan Honor dan meminta Walikota mengeluarkan surat edaran terkait hal ini.
“Harus berani deklarasikan diri bebas pungli dan jangan ada jual beli jabatan”,tidak bisa dicegah ya di tindak”ungkapnya.
editor : Sarono ps
sumber : anterosumsel.com