SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Calon walikota dan wakil walikota Palembang jalur independen M Akbar Alfaro-Hernoe Roesprijadji (AKHOR) terus menawarkan program-program kerakyatan kepada masyarakat, termasuk di bidang pendidikan. Tidak hanya menyentuh jenjang sekolah tapi juga perguruan tinggi dengan menyiapkan beasiswa bagi masyarakat tidak mampu.
“Setelah kita melakukan kampanye dialogis lebih dari sebulan, pendidikan ini menjadi salah satu curhatan warga,” kata Cawako M Akbar Alfaro kepada wartawan usai kampanye di Jl. La Azhari Lorong Sei Mesjid RT 34 Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU 1, Kamis (5/4).
Akbar berjanji, jika ia diamanahkan masyarakat kota Palembang menjadi walikota, maka bidang pendidikan ini menjadi konsentrasi serius. “Kita akan siapkan beasiswa kepada warga kota Palembang, setiap tahunnya minimal 5 orang setiap kecamatan mendapatkan beasiswa kuliah gratis,” terang Akbar.
Kesempatan ini, calon walikota termuda ini, akan diberikan bagi warga berprestasi dan tidak mampu. “Kita tidak akan batasi kuliahnya harus di Palembang, tapi boleh di kampus-kampus terbaik di negeri ini,” tutur calon nomor urut 3 ini.
Sementara itu, Cawako Hernoe Roesprijadji menambahkan program kuliah gratis ini akan disinergikan dengan semua stoke holder di Kota Palembang.
“Banyak perusahan, pengusaha dan darmawan di Kota Palembang semuanya bisa kita ajak kerja sama untuk membangun SDM yang berkualitas di Palembang. Kuncinya adalah pemerintahan partisipatoris dimana setiap unsur bergerak bersama untuk membangun Palembang termasuk di dalamnya unsur pendidikan,” tukasnya.
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Pengamat pendidikan, Dr Arif Ardiansyah MPd mengapresiasi program yang ditawarkan pasangan AKHOR. Menurut Dosen PGRI Palembang ini, program kuliah gratis bagi masyarakat tak mampu bagus karena memang audah menjadi kebutuhan dan memenuhi keinginan rakyat.
“Lumayan itu (kesempatan) kalo 5 orang setiap kecamatan kalikan saja berapa kecamatan yang ada,” kata dosen asal PGRI.
Hanya saja, mantan jurnalis Tempo ini mengingatkan akan keberlanjutan program ini serta kriteria seperti apa yang bisa dapat program kuliah gratis sehingha tepat sasaran.
“Janga lupa dana itu harus dicari sumber yang benar tidak hanya APBD. Karena bisa saja program ini tidak jalan karena DPRD tak setuju. Apalagi pasangan ini non partai. Saya yakin bisa jalan kalau kita mau melakukannya,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan, jika nantinya terpilih agar pasangan yang mewakili koalisi rakyat ini membuka pendidikan-pendidikan yang sifatnya teknis dengan jangka waktu pendek D1 dan D2 sistem vokasi fokus kepada design web, sablon dan lainnya. “Atau sesuai kebutuhan di kota ini yang akan menuju kota jasa, sekolah laundrie,” pungkasnya.
editor : Sarono ps
sumber : detiksusmel.com