Mahasiswa UIN Raden Fatah tuntut Rektorat batalkan bangun gedung 8 lantai

SWARNANEWS.CO.ID, Palembang Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melakukan aksi damai ‘mahasiswa mengguggat’ di depan rektorat menuntut pembatalan pembangunan gedung baru 8 lantai, Senin.

“Kami menolak pembangunan gedung baru 8 lantai, kalau masih diteruskan maka kami sepakat akan terus melakukan aksi dan meliburkan kuliah kami,” kata Tomi koordinator aksi.

Menurutnya pembangunan gedung baru tersebut tidak tepat karena menutup akses ke Fakultas Ushuluddin serta mempersempit ruang parkir kendaraan, selain itu pembangunan diindikasikan belum lulus analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Tomi juga menjelaskan sudah ada Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI)  yang pembangunannya di lahan sempit berhimpitan dengan Gedung Ushuludin yang mengurangi ruang terbuka.

Terkait hal ini Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Rina Antasari mengatakan gedung 8 lantai tersebut merupakan bantuan dari Badan Pembangunan Nasional yang pembangunannya tidak bisa lokasinya kampus B di Jakabaring

“Setelah dikaji ulang, ternyata tidak bisa di Jakabaring, tetapi karena ini adalah bantuan jadi kami pindahkan ke sini (kampus UIN), pihak dekan Ushuluddin sendiri sudah setuju dengan pembangunan gedung tersebut,” ujar Rina.

Ia mengajak mahasiswa untuk duduk bersama membicarakan pembangunan gedung tersebut dengan pihak Wakil Rektor II mengenai amdal.

Gedung baru kampus UIN Raden Fatah Palembang rencananya di gunakan untuk ruang kelas tambahan Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP), kegiatan seni,  ruang teater dan laboratorium bersama.

editor : Sarono ps

sumber : antaranews.com