SWARNANEWS.CO.ID, LUBUKLINGGAU |Sejak dua tahun terakhir, warga Kota Lubuklinggau memiliki lokasi yang sangat pas untuk menghabiskan malam, khususnya di akhir pekan. Masjid Agung As-Salam, selain menjadi ikon wisata religi, juga menjadi tempat yang tepat bagi keluarga menghabiskan waktu malam bersama.
Banyak pasangan yang membawa anak-anak untuk bermain di taman kurma, yang berada tepat dalam lingkungan masjid. Dulunya taman ini merupakan Lapangan Merdeka yang menjadi lokasi transaksi prostitusi.
Masjid Agung As-Salam yang didesain dengan perpaduan warna kuning dan biru juga menjadi background yang sangat instagramable. Bukan hanya pendatang yang berpose untuk mendapatkan foto terbaik, warga lokal pun tak kalah ingin mendapatkan spot foto tercantik dengan latar Masjid Agung As-Salam.
Tak hanya menjadi lokasi bermain anak-anak dan keluarga. Di sekeliling lingkungan masjid banyak pedagang makanan yang menjadikan lokasi ini pusat kuliner malam.
Banyak pula pedagang mainan yang mencoba peruntungan rezekinya. Ramainya anak-anak seolah menjadi ladang bagi dagangan mereka yang tak pernah sepi pembeli. Usai membeli mainan yang harganya juga tak menguras kantong orang tua. Anak-anak akan mulai memainkan mainannya sambil berlarian di pelataran masjid, tanpa harus takut dimarahi.
“Setiap malam ramai, tapi ya malam Minggu (Sabtu malam) yang paling ramai,” ungkap Joy, warga Lubuklinggau, Sabtu (14/04).
Joy bersama beberapa temannya kerap berkumpul di akhir pekan di seputaran masjid yang berada di pusat Kota Lubuklinggau ini.
“Ya menjelang libur kalau kumpul sama teman yang jarang bisa ketemu, disini. Seringnya ngebandrek atau makan cemilan disini, nyaman lah,” ucapnya.
Pantauan Detik Sumsel, menjelang malam, suasana semakin ramai. Jalanan di sekitar masjid pun juga kerap mengalami kemacetan.
“Ya pas lah untuk keluarga kecil seperti kita ini. Bisa bawa anak-anak bermain tanpa biaya besar. Mengajak anak juga untuk tidak takut ke masjid dan lama-lama senang berada di masjid,” ungkap Yana, warga setempat.
Sumber: Detiksumsel
Editor: Sarono PS