SWARNANEWS.CO.ID, Jakarta | Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-BKPRMI) Andi Kasman Makkuaseng mengingatkan kepada seluruh pemuda dan remaja masjid agar tidak menjadikan masjid sebagai alat untuk berpolitik. Kendati demikian, dia mengatakan, hal tersebut bukan berarti membuat pemuda masjid buta terhadap politik.
“Masjid jangan jadi alat politik, tetapi boleh membahas politik di masjid,” ujar Andi Kasman saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (22/04).
Ia berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2018 serentak dan Pemilu serentak 2019, organisasi pemuda masjid seperti BKPRMI berada pada posisi yang independen. Untuk menegaskan posisi ini, BKPRMI juga berencana menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XIII BKPRMI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 23-25 April 2018.
Andi berharap, melalui Munas itu BKPRMI bisa kembali ke khittah dengan menjadikan organisasi BKPRMI sebagai Organisasi Kepemudaan murni sesuai undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Sesuai khittahnya, BKPRMI bertekad menjadikan organisasi ini sebagai gerakan dakwah kepemudaan dan wadah komunikasi Organisasi Pemuda Remaja Masjid di seluruh Indonesia. “Yang senantiasa memakmurkan masjid sebagai pusat aktivitas,perjuangan dan kebudayaan umat,” kata Andi.
Munas XIII BKPRMI kali ini akan mengangkat tema aktualisasi peran kemasjidan untuk kemajuan umat dan bangsa. Andi berharap Munas itu dapat berjalan lancar, tertib dan bernuansa kemasjidan.
Menurut dia, BKPRMI akan tetap konsisten melahirkan program yang sesuai tujuan organisasi untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi pemuda remaja masjid. “Kami semua juga berharap melalui suksesnya Munas XIII BKPRMI, dapat memilih pemimpin atau Ketua Umum BKPRMI yang akan datang dari kader BKPRMI terbaik,” jelasnya.
editor : Sarono ps
sumber : republik.co.id