Pemerintah Provinsi Sumsel Raih 123 Penghargaaan Nasional dan Internasional

SWARNANEWS.CO.ID, Palembangpro Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memaparkan sejumlah prestasi yang diraih Pemerintah Provinsi Sumsel hingga dianugerahi berbagai penghargaan selama kepemimpinannya sebagai orang nomor di Sumsel.

Di masa jabatan pelopor sekolah gratis tersebut di periode 2 (dua) yaitu 2013-2017 sampai dengan saat ini, Sumsel telah menerima penghargaan baik nasional maupun internasional sejumlah 123 Penghargaan.

“Artinya rata-rata tiap tahun diterima 31 penghargaan atau tiap 1-2 minggu sekali Sumsel menerima penghargaan,” ungkap Alex Noerdin pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumsel Tahun 2019 di Hotel Novotel Palembang, Kamis (12/4).

Semua penghargaan tersebut didisplay dan ditampikan pada pembukaan Musrenbang yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Bapak Hadi Prabowo, Inspektur Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Roni Dwi Susanto, serta para narasumber dari kementerian dan lembaga terkait dan kepala daerah Kabupaten dan Kota se-Sumsel.

Dalam sambutannya Alex Noerdin mengatakan, Musrenbang tahun ini merupakan yang terakhir dimasa jabatannya seiring dengan berakhirnya RPJMD Provinsi Sumsel Tahun 2013-2018.

Lanjutnya, semua janji politik sudah ditunaikan antara lain; Program sekolah gratis sampai dengan kuliah gratis (untuk yang tidak mampu) sehingga Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi meningkat signifikan. Tahun 2012 sebesar 13,00% menjadi 41,56% pada 2017. Sementara, program berobat gratis masih tetap berlaku sampai dengan tahun ini dan untuk tahun depan tergantung Visi dan Misi Gubernur terpilih.

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) sudah mulai ada wujudnya, sudah ada badan pengelola BUMD PT. SMS, sudah ada pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur dasar akan segera diikuti dengan masuknya investor.

Kemudian, Sumsel lumbung pangan, berhasil produksi padi di atas 5 juta ton sehingga surplus 2,5 juta ton. Sumsel lumbung energi, Desa berlistrik mencapai 94,96% tahun 2017. Sedangkan tahun 2009 masih 73,9%, sedangkan rasio elektrifikasi 2016 mencapai 83,82%,  sedangkan tahun 2010 hanya 60,87%. Indikator Makro Pembangunan menunjukkan trend postif.

Pengangguran terbuka di Sumsel tahun 2017 menurun signifikan menjadi 4,39%, sedangkan tahun 2010 masih cukup tinggi yaitu 6,65%. IPM terus meningkat dan akan semakin signifikan peningkatannnya ke depan  sebagai dampak program sekolah gratis dan kuliah gratis. Angka kemiskinan juga menunjukkan penurunan dari 16,28% tahun 2009 menjadi 13,1% tahun 2017.