SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG |Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan senilai Rp 26 miliar kepada Pemerintah Kota Palembang, Kamis (12/4).
Bantuan senilai Rp26 miliar tersebut, diserahkan langsung Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo kepada Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhmad Najib guna membangun sentra kuliner ikan.
Dalam sambutannya, Nilanto menyampaikan, konsumsi ikan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Palembang cukup tinggi. Di mana angka konsumsi ikan di 17 kabupaten/kota di Sumsel, rata-rata konsumsi ikan perkapita pada 2016 adalah 45,59 kilogram per tahun.
“Sumsel ini luar biasa. Dari seluruh kabupaten/kotanya, hanya Kabupaten Lahat yang berada di bawah angka kebutuhan minimal konsumsi ikan per kapita, yakni 25,26 kg per kapita per tahun,” jelasnya.
Melalui bantuan yang diserahkan hari ini, pihaknya berharap ahar dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan konsumsi serta produksi ikan di Palembang.
Bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kunjungan ini difokuskan kepada Kementerian Perikanan saja, untuk melihat sejauh mana program yang disampaikan disini bermanfaat bagi masyarakat di daerah.
“Jadi kunjungan kali ini kami memfokuskan program di sektor pengembangan kawasan sentra kuliner dan pasar ikan modern yang akan dibangun di Palembang serta pengembangan daerah perikanan di Sungsang,” tuturnya.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhmad Najib bersyukur karena kota ini terpilih untuk mendapatkan bantuan pembangunan pasar ikan modern dari KKP RI. Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memiliki sentra kuliner khusus dan pasar khusus ikan akan segera terwujud.
“Kita sudah siapkan lahannya didaerah kenten. Apa yang kita dapatkan ini wujud perjuangan yang sudah dilakukan melalui Dinas Perikanan di tahun 2017,” pungkasnya.
Teks/Foto: Devi Adelia
Editor: Sarono PS