SWARNANEWS.CO.ID, KAYUAGUNG- Dalam rangka mensukseskan Asian Games pada Agustus 2018 mendatang, Asia Pulp and Paper (APP) Sinarmas ikut mensukseskan pesta olahraga bangsa-bangsa Asia, salah satunya dengan cara mendukung Pemprov agar Sumsel bebas asap saat Asian Games mendatang.
Dengan tema ‘No Fire – No Haze’ di tiga kabupaten di Sumsel, yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin dan Musi Banyuasin, GM Fire Management APP Sinarmas Sujica Lusaka mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggelar operasi khusus penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).
Menurut Sujica, sebagai perusahaan yang beroperasi di salah satu tempat gelaran Asian Games 2018, pihaknya bertanggung jawab untuk mendukung terciptanya situasi kondusif sepanjang pelaksanaan pesta olahraga antar bangsa Asia tersebut.
“Asian Games yang akan digelar pada Agustus nanti bersamaan dengan puncak musim kemarau. Sejalan dengan instruksi pemerintah, kami berkomitmen untuk mencegah terjadinya bencana Karhutla agar wilayah Sumsel bebas asap,” ujar dia, Senin (14/5/2018).
Hingga 2018 ini, kata dia, APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari USD100 juta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Ditambah investasi sekitar USD3,8 juta yang khusus dialokasikan guna persiapan jelang dan selama Asian Games berlangsung sepanjang Mei hingga Oktober 2018.
“Khusus menghadapi musim kemarau dan Asian Games 2018, Key Performance Indicator terkait mitigasi bencana Karhutla kami tingkatkan hingga dua kali lipat, sehingga diharapkan akan dua kali lebih efektif dalam mengurangi risiko kebakaran,” tambahnya.
Ia menambahkan, APP Sinar Mas juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan otoritas serta pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mencegah sekaligus menanggulangi Karhutla di seluruh wilayah operasinya.
Menurutnya, di tiap desa yang dianggap rawan kebakaran disediakan pos terintegrasi yang terdiri dari petugas gabungan, mulai Regu Pemadam Kebakaran (RPK), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), BPBD, hingga TNI dan Polri. Dilengkapi dengan peralatan dan logistik, para petugas di pos ini fokus dalam sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat sekitar.
“Untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental dan disiplin di lapangan, RPK APP Sinar Mas juga mengadakan latihan dengan pasukan elit TNI AD, Batalyon Infanteri Raider Kodam II Sriwijaya pada 6-15 Mei 2018 di Palembang,” jelasnya.
Di luar 2.700 personel RPK yang sudah ada, sambung dia, pihaknya menambah 460 personel RPK di region Sumsel. Mereka dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran, seperti mobil pemadam kebakaran, mobil tangki, speed boat dan sepeda motor yang bersiaga selama 24 jam.
Sementara itu, deteksi kebakaran dari ketinggian dilakukan melalui 16 menara api setinggi 32 meter dengan radius pantau 10 km. Sebanyak 25 pos pantau baru dilengkapi mini tower setinggi 12 meter juga dibangun untuk memantau area belukar yang vegetasinya tidak padat, sehingga total terdapat 52 pos pantau.
Guna mendatangi wilayah yang sulit dijangkau oleh tim darat, disiagakan 42 orang pasukan khusus pemadam api bernama Tim Reaksi Cepat (TRC) yang turun menggunakan helikopter. Empat unit helikopter water bomber telah disiagakan, terdiri dari 1 unit Super Puma kapasitas angkut 4.000 liter air, dan 3 unit Heli Bell 412 berkapasitas 1.500 liter air.
Di bagian hulu, APP Sinar Mas telah menerapkan Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sejak 2015 untuk pencegahan kebakaran.
Sementara itu, Head of Social & Security Sinar Mas Forestry Region Palembang Zulhadi Aziz menambahkan, program DMPA fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan konsesi melalui kegiatan berbasis kehutanan dan pertanian terpadu. Dimana, masyarakat diarahkan untuk bercocok tanam maupun beternak dengan memanfaatkan lahan tanpa melalui proses membakar.
Zulhadi menjelaskan, hingga April 2018, program DMPA di Sumsel telah mengalokasikan dana senilai Rp4,39 miliar yang telah diimplementasikan di 28 desa dengan total 1.996 KK penerima manfaat program.
“Dalam menyukseskan Asian Games 2018, APP Sinar Mas tidak bisa bergerak sendiri, butuh kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan lain,” ujarnya.
Teks: Hendri Widianto Editor: Sarono PS