SWARNANEWS.CO.ID, Palembang | Pabrik sampah di kecamatan kalidoni dianggap efektif dan mampu mengurangi hingga 50 persen sampah rumah tangga, ujar Camat Kalidoni Arie Wijaya.
“Pabrik sampah sudah berhasil mengurangi 50 persen sampah rumah tangga di Kalidoni. Masalah utama dalam pengolaan sampah adalah pemilahan sampah itu sendiri, antara sampah organik dan anorganik punya teknik sendiri dalam memanfaatkannya,” jelas Arie Wijaya di Palembang, Senin.
Menurut Camat Kalidoni, “sampah organik sudah banyak cara memanfaatkannya, sedangkan anorganik, mesti dibedakan lagi antara yang bisa di daur ulang dan yang tidak, sampai didapatlah pirolisis yakni mengubah sampah menjadi bahan bakar”.
Dia mencontohkan dari 40 karung sampah organik setelah dicacah menjadi 10 kg, untuk 15 Kg sampah kantong kresek setelah dicacah dan di pirolisis menghasilkan 9 liter solar, 25 liter minyak tanah serta 2 liter bensin.
Bahkan menurutnya kualitas bensin yang dihasilkan dari sampah tersebut kualitasnya sama dengan bahan bakar pertalite, sehingga pihaknya berencana membeli mesin berkapasitas 50 Kg seharga 95 juta rupiah guna meningkatkan produktivitas pabrik dimana mesin yang ada saat ini hanya berkapasitas 15 Kg.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Palembang Harobin Mustofa meminta 17 kecamatan di Palembang meniru Kecamatan Kalidoni dalam program pemanfaatan sampah.
“Kecamatan Kalidoni sebagai pilot project pabrik sampah sudah berhasil mengatasi persoalan sampah, meskipun belum maksimal,” Kata Harobin Mustofa saat membuka kegiatan Fasilitasi dan koofinasi pembinaan kelompok masyarakat kebersihan sungai serta saluran, Senin.
Menurutnya Kecamatan Kalidoni berhasil mengelola sampah menjadi barang bermanfaat seperti kerajinan, solar, bensin dan minyak tanah yang bisa dimanfaatkan masyarakat sehari-hari serta operasional pabrik.
editor : Sarono ps
sumber : antarasumsel.com
