SWARNANEWS.CO.ID, OKU SELATAN | Sejumlah jurnalis yang bertugas di Provinsi Sumatra Selatan menyesalkan komentar kurang mendidik yang dituliskan oknum camat yang melecehkan profesi wartawan.
Komentar yang melecehkan itu ditulis lewat sosial media (sosmed) facebook yang di tulis dalam group sosial media “Cinta OKU Selatan” beberapa waktu yang lalu.
Komentar yang ditulis oknum camat teresebut yang menanggapi postingan netizen akun facebook Atas nama Deni Kumala yang pro terhadap presiden Jokowi menuliskan postingan ‘Tahun 2019 Tolak Ganti Presiden’.
Diketahui, Deni Kemala (seorang netizen) menulis pendapatnya yang menginginkan Presiden Jokowi tetap menjadi Presiden di tahun yang akan datang, dengan memposting #2019 tolak ganti Presiden.
Sehingga menimbulkan banyak pro dan kontra terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. komentar itu juga yang mengundang komentar dari akun facebook atas nama Bakal Raden Swan yang diketahui salah satu Oknum Camat yang bertugas di Kabupaten OKU Selatan yang berkomentar diduga menyudutkan profesi wartawan.
“Bro @yongki kalau orang asing dan aseng disiapkan pekerjaan, orang pribumi disuruh ternak kalajengking. Gak sadar ya banyak pengangguran di negara ini. Makanya banyak yang jual narkoba, jadi wartawan dan jadi pemulung dan lain-lain..sebenarnya itu pekerjaan bukan pilihan mereka tapi kepepet karena tidak pekerjaan lain,”katanya.
Terkait pelecehan terhadap profesi wartawan tersebut mendapat perhatian keras dari berbagai organisasi kewartawanan salah satunya Ketua PWI Sumatra Selatan,H.Oktap Riady yang mengecam keras pernyataan oknum camat yang menyetarakan profesi wartawan dengan penjual narkoba dan pemulung tersebut.
“Selaku Ketua organisasi Persatuan Wartawan Indonesia Sumatra Selatan (PWI Sumsel) saya mengecam keras atas pelecehan terhadap profesi wartawan,”katanya.
Oktap Riady juga mengaskan kepada seluruh wartawan yang berutugas di Kabupaten OKU selatan Agar segera melaporkan permasalahan ini kepihak yang berwajib, dan memandatkan kepada Ketua PWI Ogan Komring Ulu (OKU) Selatan Richan Joe untuk mengadakan jumpa pers kepada Bupati Oku Selatan Popo Ali terkait permasalahan camat tersebut agar membri sangsi tegas.
“Menurtnya oknum camat tersebut dianggap tidak layak dan tidak pantas menjadi pejabat publik ujar nya”
Saat di konfirmasi atas pernyataannya, Camat Buay Runjung Kuswan,oknum camat tersebut mengaku bersalah dan meminta maaf atas ke khilafannya.
“lagi-lagi saya mengaku salah dan meminta maaf atas komentar tersebut,”katanya,minggu (06/05)
Selain itu kuswan juga menambahkan siap melakukan konfrensi Pers sebagai bentuk permohonan maaf kepada semua rekan-rekan wartawan,ujarnya.
editor : Sarono ps
sumber : anterosumsel