SWARNANEWS.CO.ID, MUBA |Kerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan Dinkes Provisi Sumsel, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Provinsi Sumsel melakukan Pre Transmission Assessment Survey (Pre-TAS) atau survey pemeriksaan mikrofilaria berbasis masyarakat di Puskesmas Desa Tanjung Kerang Kecamatan Babat Supat dan Puskesmas Desa Suka Damai Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tujuh hari terhitung dari tanggal 6 Juli sampai dengan 12 Juli 2018.
Kepala Dinkes Muba, dr H Taufik Rusydi MKes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Hj Dewi Etikawati mengatakan “Kami sangat berterima kasih kepada tim yang tetap semangat meskipun kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari hingga dini hari dan terima kasih juga kepada camat, muspida setempat serta masyarakat Desa Tanjung Kerang dan Desa Suka Damai yang telah berpartisipasi dan terlibat aktif dalam kegiatan ini semoga Kabupaten Muba masyarakatnya terbebas dari penyakit kaki gajah atau filariasis,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Suharto, SKM, MKes menambahkan di setiap desa yang menjadi sampel pendekatan yang dilakukan adalah melalui pos pengambilan darah dimana Tim Pre TAS mengumpulkan sampel (masyarakat) di tempat yang sudah ditetapkan. Waktu pengambilan darah dilaksanakan pada malam hari pukul 21:00 sampai pukul 02:00 dengan sasaran penduduk tetap usia 5-50 Tahun.
Senada dengan itu, pengelola program filariasis Dinkes Muba Kurniawan, Am.Kep, SKM memaparkan dari hasil pantauan lapangan di hari pertama hingga sekarang bahwa kegiatan berlangsung aman tanpa ada kendala dan masyarakat sangat antusias untuk di cek darah, guna melihat keberadaan mikro filariasis dalam darahnya. Setelah hasil dinyatakan megatif akan dilanjutkan TAS 1 yakni penilaian pada anak umur 6-7 Tahun atau Sekolah Dasar Kelas 1 dan 2. Pelaksankan akan diadakan pada pagi hari menggunakan Rapid Tes atau Tes Cepat.
Teks/Foto: Malaka
Editor: Sarono PS