SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Menyongsong perhelatan akbar Asian Games 2018 di Palembang, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meninjau venue-venue yang ada di Jakabaring, ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan menjaga jaminan untuk keamanan pangan untuk para atlet luar negeri.
Kepala BPOM RI, Dr Ir Penny K Lukito, MCP mengatakan, untuk pangan yang akan di konsumsi oleh para atlet dari berbagai negara, tentunya bukan hanya pangan yang harus dijaga namun jajanan yang ada disekitar yang akan didatangi oleh para atlet luar negeri perlu kita jaga.
“Pasti atlet luar negeri mau tahu makanan dan jajanan tradisional kuliner setempat. Sehingga harus menjaga pencegahannya. Jadi sudah beberapa bulan ini secara invensif berkoodinasi dengan BPOM provinsi oleh pemerintah itu sendiri langsung bertemu dengan Gubernur Sumsel untuk memastikan bahwa makanan akan terjamin dari aspek keamanan,” ujarnya saat meninjau venue dan pasar 26 Ilir bersama BPOM Sumsel beserta jajarannya, Rabu (11/7).
Bahkan, BPOM bersama dinas-dinas di Provinsi dan kota Palembang melakukan interaksi bekerjasama bahu membahu dengan pembagian tugas.
“Sudah jelas BPOM mempunyai peranan dalam mengawasi produk produk Pengelolaan pangan termasuk dalam air minum dalam kemasan, dalam melakukan penyuluhan pusat pusat jajanan tradisional kuliner,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, dengan mengedukasi menyiapkan bahan pangan dalam penggunaan bahan baku berbahaya seperti pormalin,borax, pewarna itu tidak diperbolehkan, apabila lulus uji maka akan diberikan Stiker bebas bahan berbahaya. Nantinya akan kita ingatkan dan dimonitor penggunaan sarung plastik/sarung tangan sehingga bisa kelihatan bersih.
“Sejauh ini pihak BPOM telah melakukan tes sehingga ada yang ditemukan sangat tinggi pengguna formalin dan pewarna.jadi semenjak diadakan penyuluhan sekarang tidak ada lagi yang menggunakan bahan berbahaya,” tandasnya.
Teks :Herwanto
Editor : Sarono PS