Jalan Rusak Parah, 10 Desa Terancam Terisolir

SWARNANEWS.CO.ID, INDRALAYA | Sedikitnya sepuluh desa terancam terisolir akibat buruknya jalan yang menghubungkan Kecamatan Rantau Panjang dengan Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI). Jalan kabupaten tersebut rusak parah dipenuhi lubang yang besar dan berlumpur seperti kubangan kerbau. Kerusakan jalan ini sudah berlangsung tiga tahun terakhir dan belum ada upaya perbaikan oleh Pemkab OI.

Dikhawatirkan jika tidak segera di perbaiki, akses jalan penghubung dua kecamatan tersebut akan putus dan bisa melumpuhkan perekonomian masyarakat. Warga sangat mengharapkan ada perbaikan sebelum musim penghujan tiba.

Pantauan dilapangan, kerusakan jalan ini tepatnya di Desa Srijabo Baru Kecamatan Sungai Pinang, kondisinya cukup parah, karena jalan dipenuhi lubang besar dan berlumpur sepanjang kurang lebih 2 kilometer.

Hal tersebut seperti dikeluhkan tokoh masyarakat setempat, Nurfalah (48). Menurutnya, akibat kondisi jalan rusak itu banyak mobil yang terpater dan para siswa sekolah yang mengemudikan sepeda motor sering terjatuh karena licin dan dipenuhi lubang yang besar.

“Memang, jalan yang menghubungkan 10 Desa dan di dua kecamatan ini kondisinya rusak parah dipenuhi lubang yang besar dan cukup dalam. kalau musim hujan kondisi jalan sangatlah licin karena dipenuhi lumpur seperti kubangan kerbau, kalau tidak diperbaiki bisa putus,” tutur Nurfalah.

Tambah Nurfalah, bebetapa hari lalu waktu seorang siswa yang hendak berangkat ke sekolah terjatuh akibat licinnya jalan ditambah lubang yang besar menganga ini.

“Tak hanya sampai disitu saja banyak mobil truk pengangkut hasil pertanian juga ikut terpater akibat kondisi jalan yang rusak parah ini, karena jalan yang dipenuhi lumpur dan berlobang yang cukup dalam membuat As Roda mobil tersangkut dibahu jalan,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Srijabo Baru Sukna menuturkan, sudah 3 tahun terakhir masyarakat menikmati kondisi jalan yang rusak ini.

“Sudah 3 tahun masyarakat menikmati akses jalan yang rusak ini, kami selaku kades sudah membuat laporan terkait kondisi jalan ini dan sudah ditanggapi pihak pemerintah yang katanya sehabis lebaran lalu jalan akan diperbaiki. Tapi nyatanya hingga saat ini jalan masih hancur dengan lobang yang besar dan menganga,” ujar Sukna.

Warga berharap agar pihak Pemkab OI secepatnya merealisasikan perbaikkan jalan ini karena jangan sampai menunggu korban jiwa. Selain itu mobil pengangkut hasil pertanian masyarakat disini juga tidak sulit untuk melalui akses jalan ini.

Teks : Ani
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *