SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Sumsel masih dikategorikan krisis SDM berkualitas. Khususnya bidang pertanian Sumsel masih harus banyak berbenah.
Indikator itu menurut praktisi Pertanian jebolan IPB Murni Chaniago, saat ini belum banyak hasil pertanian unggulan Sumsel selain karet dan sawit yang bisa diandalkan.
Sebut saja kopi, harusnya juga sudah mendapatkan perhatian lebih karena harga eksport yang mahal layaknya Karet dan Sawit. Faktanya masih butuh perhatian.
Jenis lain, sayuran juga demikian, belum ada terobosan baru yang bisa di eksport khusus menjaja pasar luar negeri. Sayuran lokal Sumsel habis dijual di pasar lokal, bahkan untuk menyebrang ke propinsi lain pun belum sanggup. Padahal area wilayah sayuran Sumsel cukup luas.
Demikian juga perkebunan lain, padi, kendati sempat menghusung ikon lumbung pangan, namun harga beras di Sumsel juga masih sama mahalnya dengan propinsi lain juga masih dibanjiri produksi beras dari propinsi lain.
“Masih banyak lagi lainya. Pokoknya yang menonjol dari catatan komoditi non migas, baru sawit dan karet. Lainya belum muncul signifikan. Lalu kemana para jebolan sarjana pertanian dan program pemerintah daerahnya,” ujarnya.
Ia berharap pemimpin baru berlatar belakang dan peduli pertanian ini bisa mengubah dinamika pergerakan perekonomian Sumsek. “Kalau 60 persen petani. Artinya program fokus harus ke petani bukan kontraktor,” imbuhnya tersenyum.
Sementara di sisi lain ketua Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Sumsel Herlan Asfiudin juga mengakui, perbaikan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan pariwisata di Kota Palembang.
“Sebagai orang berkecimpung bidang pariwisata, saya komentar bidang ini. Kita aku memang SDM kita masih lemah bidang ini, namun kita terus tingkatan agar bisa sejalan dengan tujuan pemerintah dan peningkatan pariwisata,” ujar Herlan (16/7).
Dijelaskan Babe, sapaan akrab Herlan, peningkatan kapasitas dan kualitas SDM dilakukan dengan berbagai tahapan seperti pelatihan berjenjang sehingga mampu menciptakan SDM yang berkualitas dan kompetitif.
Ia berharap dengan peningkatan kapasitas akan memberikan efek yang sangat baik bagi kemajuan pariwisata dan akan terus meningkatkan ekonomi kerakyatan.(*)
Teks : Asih/Fuad
Editor : Asih