SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Sektor pertanian masih membutuhkan banyak stimulan bila ingin bersaing. Tidak saja akses pasar dan permodalan,tapi juga akses sertifikasi lahan agar haknya sebagai petani makin terlindungi.
Hal inilah disampaikan oleh salah satu pengurus HKTI Sumsel Andreas, pola-pola pertanian modern layaknya Thailand sebenarnya cukup gampang diterapkan, hanya butuh payung hukum kebijakan pemerintah. Dimana modal usaha dibantu oleh pemerintah dan hasil usaha dibeli pemerintah.
Sehingga keterjaminan harga komoditi tingkat petani ada. Petani sebagai lumbung pangan negara pun aman. Efeknya selain bisa menaikkan daya beli petani juga meningkatkan nilai tukar petani.
Negara manapun jika panganya terjamin, tidak akan mengalami resesi ekonomi.
Sementara terpisah, modernisasi pertanian harus dijaga dan ditingkatkan ujar Oesman Sapta Odang (OSO) saat diwawancarai Sabtu (28/7) di sela kunjungaya di Palembang.
“Kita melihat ada hal yang penting dalam pertanian, kita dulu sejak menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kita memiliki program strategis,” jelasnya.
Dijelaskan OSO program itu antara lain melakukan advokasi petani, membuka akses pasar, akses permodalan, dan sertifikasi tanah.
“Alhamdulilah sudah ada yang terealisasi di pemerintahan sekarang dan ini harus ditingkatkan bagi siapapun memimpin nanti,” tutupnya.(*)
Teks. : Fuad/Asih
Editor : Asih