SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG| Menghadapi ancaman penyakit Campak dan Rubella Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan akan melaksanakan imunisasi massal dengan target 2,2 Juta anak- anak.
Hal ini dikatakan oleh Lesty Nurainy Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel pada acara Konferensi Pers di Palembang, Senin (30/7/2018).
Menurut Lesty tiap anak di Sumsel berhak mendapatkan kesehatan yang layak, dan imunisasi massal Campak dan Rubella merupakan salah satu gagasan untuk melindungi seluruh anak di pelosok Sumsel.
“Untuk melindungi anak di Sumsel kami siap mencapai 100 % imunisasi massal Campak dan Rubella (MR) pada 1 hingga 31 Agustus nanti. Kegiatan itu digelar di Sekolah Dasar, Madrasah hingga PAUD. Selain itu juga dilakukan di rumah sakit, puskesmas, klinik, serta layanan Posyandu. Ini semua gratis,” jelas Lesty.
Dia juga membeberkan agenda ini bersifat nasional dari Dinkes Sumsel sebagai bentuk komitmen untuk mensukseskan serta akan terus mengejar anak- anak baik di sekolah, jalanan, anak terlantar, anak putus sekolah maupun anak yang tinggal di panti sosial.
“Kita kan punya target 2,2 juta anak di Sumsel. Nah itu kita mulai dari usia 9 sampai 15 tahun untuk sasaran Vaksin dan Rubella. Kita kampanyekan imunisasi massal ini ialah bagian dari program nasional di 28 provinsi di luar pulau Jawa dengan sasaran 35 Juta anak, luar biasakan,” bebernya.
Menurut Lesty program pemerintah pusat ini memang mempunyai komitmen yang kuat untuk membebaskan anak- anak dari Campak dan Rubella pada 2020. Adapun target capaian nasional yakni 95% agar tak ada daerah yang di bawah angka 80%.
“Penyakit Rubella itu tidak menunjukkan tanda- tanda signifikan, tetapi kita hendaklah mencegah sejak dini, dan hindarkan anak- anak kita dari kebutaan, kepala kecil, katarak hingga gangguan pada pendengaran,” urainya tentang gejala penyakit tersebut.
Di akhir acara Lesty menjelaskan secara gamblang bahwa penyakit Rubella bila tertular pada ibu yang sedang hamil pada semester pertama dapat menyebabkan keguguran serta cacat pada bayi yang baru lahir dan dikenal dengan Syndrome Rubell Kongenital yang meliputi Kelainan Jantung, Kerusakan Otak, Ketulian bahkan keterlambatan Perkembangan.
Hal ini menurutnya penting bagi kita untuk lakukan pencegahan awal, karena bagi yang tidak ada pencegahan dapat timbulkan radang paru, radang otak, kebutaan hingga gizi buruk dan terburuk adalah kematian tutupnya.
Teks: Ridho
Editor: Sarono PS