Tolak Paham Radikalisme, Tanamkan Jiwa Pancasilais ke Setiap Kampus

SWARNANEWS.CO.ID,PALEMBANG|Dalam memberikan pemahaman tentang bahaya faham radikalisme dan terorisme di kalangan para mahasiswa yang ada di lingkungan kampus -kampus. Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi  (L2Dikti) II Sumbagsel, Prof.Dr.Slamet Widodo mengatakan, sebelumnya mengapresiasi  kegiatan ini, dalam melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme termasuk narkoba di setiap mahasiswa untuk menanamkan nilai kebangsaan bagi mahasiswa

“Sesuai surat edaran  yang ada nantinya akan ditujukan kepada seluruh perguruan tinggi baik PTN maupun PTS wilayah II Sumbagsel Bangka Belitung, Lampung dan Bengkulu. Dalam menerima mahasiswa baru di Sumsel dan diinstruksikan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut,”ujarnya saat menggelar acara Forum Pemuda NKRI Sumatera Selatan”Focus Group Discussion” dengan tema Dialog dan Deklarasi perguruan tinggi dalam menolak radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus.

Mahasiswa di Sumsel diharuskan memahami nilai luhur dan menanamkan jiwa kebangsaan dan nilai kepancasilaan.
“Setiap perguruan tinggi harus melalui kegiatan-kegiatan itu dalam rangka mendapatkan generasi muda yang betul-betul Pancasilais dan dalam penguatan persiapan di masa depan,” tambahnya.

Selama ini kegiatan lainnya sudah banyak dilakukan seperti mengadakan sosialisasi dan workshop, seminar pencegahan radikalisme,termasuk menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan yaitu dengan menghayati dasar-dasar negara Pancasila dan paham terhadap NKRI termasuk memahami kebhinekatunggalikaan
“Untuk saat kompetis telah  melakukan pelatihan-pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan dan sampai praktek,” terangnya.

Sementara Ahmad Marzuki selaku inisiator Pemuda NKRI Sumsel menambahkan, sasaran saat ini ditujukan kepada para mahasiswa, karena diketahui beberapa waktu lalu di Indonesia telah terkontamisasi paham radikalisme dan terorisme. Ke depan diharapkan  kampus di Sumsel tidak terkontamisasi atau bebas dari radikalisme dan terorisme

Di jelaskannya, pemuda NKRI merupakan kumpulan atau wadah dari organisasi pemuda lintas etnis dan agama di Sumsel, organisasi kemahasiswaan dalam melaksanakan kegiatan rutin seperti ini, tidak lain untuk menjaga kondusifitas di Sumsel.
Untuk pelajar nantinya akan kita godok karena kita tahu radikalisme dan terorisme ini kebanyakan bukan hanya dari mahasiswa tapi sampai ke tingkat bawah. Nanti akan kita konsen lagi sampai ke tingkat pelajar mengedukasi kebangsaan, tegasnya.

Teks: Herwanto

Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar