Gerakkan Sektor Ekonomi Rakyat dari Rumah Tangga
SWARNANEWS.CO.ID, BANYUASIN | Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo tak tanggung-tanggung ikut terjun memberdayakan ekonomi lokal. Pengembangan ternak ayam kampung ditargetkan bakal jadi primadona baru penggerak sektor kerakyatan.
Edhy menjelaskan perlu adanya langkah strategis dalam menyediakan kebutuhan pangan rakyat yang berkualitas.
Hal ini diungkapkanya saat memberikan materi dalam Bimtek dan pemberian bantuan ayam kampung unggul Balitbangtan di Gedung Serbaguna Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin 1 Selasa (31/7)
Dikatan Edhy program Ayam Kampung Unggul yang dikembangkan adalah persilangan ayam KUB-1 (Kampung Unggul Balitbangtan-1) dan SenSi-1 Agrinak. Selain itu Ayam KUB-1 (SK Mentan No. 698/Kpts/PD.410/2/2013) merupakan ayam kampung unggul tipe petelur hasil seleksi dengan keunggulan produksi telur tinggi (60% hen day production dan sifat mengeram sudah minimal/ hanya sekitar 10% dari total populasi).
Ayam SenSi-1 Agrinak (SK Mentan No. 39/Kpts/PK.020/1/2017) merupakan ayam kampung hasil seleksi tipe pedaging dengan pertumbuhan relative cepat (rataan bobot) badan ayam jantan umur 70 hari mencapai 1.066 gram/ekor sedangkan ayam betina mencapai 745 gram/ekor.
“Tujuan program pengembangan ternak bibit Meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan penyebaran bibit unggul ternak yang telah dihasilkan Balitbangtan; dan Penyebaran yang masif bibit unggul ternak diharapkan dapat meningkatkan produksi ternak.
” Tujuan pengembangan ayam kampung unggul dalam skala rumah tangga adalah untuk menambah sumber pendapatan usaha asal ternak dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga peternak.” Papar Edhy.
Sasaran dalam lokasi pengembangan adalah rumah tangga peternak di daerah tertinggal / rumah tangga miskin yang berminat dan memerlukan bantuan tambahan sumber pendapatan dari usaha budidaya ayam kampung.
Jenis-Jenis Model Pengembangan Ayam Kampung Unggul :
Strata-I : dikembangkan di Balitnak dan BPTP
Strata-II : model pengembangan di tingkat peternak (inti-plasma)
Strata-III : model pengembangan ayam kampung skala rumah tangga.
Model Pengembangan Ayam Kampung Unggul Strata 3 (skala rumah tangga) dikembangkan di 17 Provinsi di Indonesia yaitu : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Setiap provinsi terdiri dari 100 rumah tangga peternak dan setiap rumah tangga peternak memelihara 20 ekor ayam.
Rumah tangga peternak tersebut dapat terbagi dalam 2 kawasan yang setiap kawasan terdiri dari 25-50 peternak dengan 1 orang koordinator peternak. Terang Edhy.
Kita berharap bahwa kebijakan peternakan kita akan memberikan banyak manfaat dan tentunya akan mensejahterakan rakyat sendiri paparnya.(*)
Teks : Fuad
Editor : Asih