Jelang Asian Games, Personil Siap Standby

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG – Dalam persiapan Asian Games 2018 yang tinggal 16 hari lagi, Pasokan listrik saat ini sudah di siapkan dengan baik, di harapkan semoga berjalan dengan lancar dan sukses tidak ada kendala dan hambatan di lapangan nanti.

Kepala PT PLN WS2JB (Persero) wilayah Sumbagsel Babel Lampung Jambi Bengkulu, Daryono mengatakan uji persiapan saat ini sudah dilakukan, sekarang kita mengecek dan mengontrol dalam pengujian tekanan di setiap venue-venue cabang olahraga(Cagor) nantinya bisa tahu kebutuhan di venue itu seperti apa.

“Nanti kita uji semua dan bebannya berapa nanti bisa disiapkan berapa ukuran kebutuhan daya di setiap venue itu,dan itu akan disiapkan untuk cadangan,” ujarnya usai menghadiri acara Indonesia economic Forum, di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (2/8).

Sambung, untuk petugas dalam menjaga Listrik supaya tetap aman, apabila ada kendala, maka akan dipersiapkan dalam Asian Games nanti. Mereka pun akan standby di setiap venue-venue mulai tanggal 13 Agustus sampai 8 September. Untuk personil diturunkan dari PT PLN WS2JB (Persero) ada berjumlah 300 orang karena personil itu ditunjuk langsung dari Inasgoc sesuai data kuota mereka.

“Yang diajukan PLN itu berjumlah 500 Personil,tapi yang terakreditasi di berikan hanya 300 personil untuk ditempatkan di setiap venue-venue dan personil lainnya ditempatkan diluar venue tersebut.

Sebenarnya mengikuti program operasional dari Asian Games, tapi pihak PLN akan siap selama 24 jam,” jelasnya.

Selain itu, dalam menanggapi terkait sosialisasi LRT ini yang dilakukan kemarin
pihak PLN menjelaskan, sejauh tidak ada kendala, tentunya ini soal perubahan berbudaya dari masyarakat yang sebelumnya naik mobil umum sekarang bisa naik LRT, tentu ekstensi bagi masyarakat, apalagi soal kenyamanan dan keamanan.

“Untuk ongkos tarif kereta LRT nanti ditetapkannya senilai 5000, ini sangat murah sekali dibandingkan naik gojek. Masyarakat nanti bisa beradaptasi dan bisa mempertimbangkan enak naik LRT atau naik Bis atau gojek,” imbaunya.

Dari sisi ekonomi biasanya masyarakat merasa terbantu nantinya. Masyarakat harus menerapkan budaya ketimuran kita yakin budaya malu,” tutupnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS