SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Tingginya angka ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4% dinilai akan menjadi ujian berat bagi setiap partai politik peserta Pemilu 2019 untuk menguji kekuatan jaringan struktural partai mulai dari tingkat atas sampai bawah. Angka yang cukup mengkhawatirkan ini bakal menjadi batu sandungan jika tidak diantisipasi sejak dini.
Hal ini diungkapkan oleh Prof Dr Edward Juliartha Akademisi dalam diskusi yang diselengarakan oleh Ikatan Alumni FISIP UNSRI (IKA FISIP UNSRI) bekerja sama dengan Pusat Studi Politik dan Pembangunan Teras Indonesia di Lord Cafe Jumat (3/8)
Tidak perlu diperdebatkan angka 4 % dalam sistem PT untuk Pemilu 2019 karena apa partai ini adalah representasi demokrasi dan warga mempunyai hak untuk memilih partai apa yang selaras dengan cita – cita politik mereka. Maka dari itu partai harus bisa meyakinkan rakyat untuk memilih, ujarnya.
“Partai dengan sistem UU Pemilu yang sekarang harus bisa menciptakan kader militan artinya harus mampu melihat apa kehendak rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Hendri Zainudin yakin bisa melewati PT 4 %.
Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan pembekalan bacaleg target partai yang harus di capai oleh setiap bacaleg yang maju.
“Tugas kita adalah bagaimana meraih simpati rakyat dengan sebaik – baiknya ini tentu saja menjadi strategi tersendiri di setiap dapil. Ada target suara yang harus dicapai maka dari itu Hanura sangat optimis masuk 5 besar dalam Pileg 2019” Paparnya.(*)
Teks : Fuad
Editor : Asih
