Makanan Penyumbang Kenaikan Indek Harga Tertinggi

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mencatat Kota Palembang deflasi sebesar 0.01 sedangkan inflasi -0,01 % pada bulan Juli 2018. Makanan penyumbang kenaikan indeks harga tertinggi sepanjang bulan Juli.

Berdasarkan data yang yang diterima Swarnanews. Co.id Inflasi Kota Palembang pada bulan juli 2018 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 2 kelompok pengeluaran.

Enam kelompok pengeluaran itu antara lain kelompok tranportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks harga sebesar -1,24 % dan kelompok sandang sebesar -0,01 %. Ujar Endang Tri Kepala BPS Sumsel Sabtu (4/8).

Dijelaskan Endang, 4 empat pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,75 %, kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga menglamai penurunah IHK sebesar 0,54 %, kelompok perumahan air, listrik, gas, bahan bakar sebesar 0,06 % dan kelompok makanan jadi minuman, rokoh dan tembakau sebesar 0,05 %. Sementara kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks harga.

“Komoditas yang menyumbang andil deflasi terbesar di Kota Palembang antara lain angkutan udara, -0,29 bawang merah -0,07 dan angkutan antar kota -0,04,” jelasnya.

Sedangkan menurut komponen inti (core) pada Bulan Juli 2018 inflasi sebesar 0,13 % komponen yang diatur pemerintah atau administered prices mengalami deflasi 1,25 % dan komponen bergejolak (volatile) mengalami inflasi 0,90 %.

“Kelompok komponen inti, iflasi 0,08 % dengan komoditas penyumbang tertinggi tarif pulsa ponsel dan sekolah dasar, kelompok komponen harga diatur pemerintah deflasi % dengan komoditas penyumbang tertinggi angkutan udara, antar kota, ASDP dan kelompok komponen harga bergejolak, inflasi 0,18 % dengan komoditas penyumbang tertinggi daging ayam ras dan telur ayam ras.(*)

Teks : Fuad
Editor : Asih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *