Menteri Selandia Baru: Gempa Lombok: Sangat Mengerikan!

SWARNANEWS.CO.ID, LOMBOK |Menteri Kehakiman Selandia Baru, Andrew Little, ikut merasakan langsung gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) kemarin. Dia menyebut getaran akibat gempa itu ‘sangat mengerikan’.

Seperti Newshub.co.nz, Senin (6/8/2018), Little sedang berada di Lombok untuk menghadiri konferensi pemberantasan terorisme ketika gempa bumimengguncang pada Minggu (5/8) sore waktu setempat.

“Ada getaran yang cukup keras, orang-orang jatuh ke lantai dan getaran dirasakan cukup lama kemudian aliran listrik terputus dan menjadi gelap,” tutur Little kepada Radio New Zealand (RNZ).

Little tidak menyebut lebih lanjut lokasi rapat pemberantasan terorisme yang dihadirinya. Namun akibat gempa kuat itu, para delegasi terpaksa dievakuasi ke Bandara Lombok.

“Lantai bawah yang kami datangi mengalami kerusakan yang terlihat lebih jelas dibandingkan lantai atas,” ucapnya.

Sebagai warga Selandia Baru, Little sendiri ikut merasakan gempa bumi Canterbury tahun 2011 yang mencapai kekuatan 7,1 SR. Saat kembali merasakan getaran di Lombok, Little menyadari bahwa gempa ini tergolong besar.

“Karena kami ada di lantai atas sebuah gedung, getarannya sangat terasa dan banyak benda terjatuh. Saya sedang duduk saat itu, jadi saya tetap diam di tempat saya,” ujarnya.

“Ketika saya berpikir ‘Ini akan terasa sedikit lama’ sudah ada terlalu banyak orang berlindung di bawah meja, tapi kemudian getaran berhenti dan kemudian saat memeriksa orang-orang dan keluar dari sana,” imbuh Little.

Informasi terbaru dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan sedikitnya 82 orang tewas akibat gempa di Lombok. Ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Berdasarkan data BNPB, Lombok Utara merupakan kabupaten yang paling terdampak gempa. Dari 82 korban tewas, 65 orang di antaranya berasal dari Lombok Utara.

Getaran gempa dirasakan hingga ke Bali dan membuat banyak turis panik.

Sumber:Detik.com

Editor: Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *