SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Siap perjuangkan aspirasi kaum muda-mudi Sumatera Selatan (Sumsel), Qodri Usman, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Partai Hanura Dapil Sumsel 1 ini akan memperjuangkan suara kaum muda dari Sembilan Kecamatan di Kota Palembang yaitu IB 1, IB 2, Bukit Kecil, Gandus, SU 1, SU 2, Kertapati, Plaju dan Jakabaring.
“Sebagai generasi muda, kami miliki motivasi bahwa Caleg muda bisa duduk di parlemen, agar kiranya aspirasi kaum muda dapat terealisasi. Pemuda masa kini sebenarnya sangatlah butuh naungan politik untuk bersuara di parlemen karena banyak sekali kreatifitas pemuda, motivasi pemuda yang belum terakomodir. Inilah alasan kita mau maju.menjadi caleg,” ujar Qodri.
Selain menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sumsel Qodri Usman juga bekerja sebagai Ketua DPD Gema Hanura Sumsel.
Saat diwawancarai awak media pada saat menghadiri Launching Pengawasan Pemilu 2019, Senin (6/8) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Sumsel di Hotel Horison Ultima, Qodri Usman menyampaikan akan melakukan program kerja sebagaimana aspirasi yang ada padanya dan nanti secara legalasi bisa diturunkan dimasyarakat langsung. Lalu bagaimana memberdaryakan pemuda sebagai leader untuk advokasi masyarakat sebagai pendobrak kebijakan pemerintah.
“Selama ini saya memandang bahwa selama ini masih ada daerah ataupun Kecamatan diKota Palembang yg masih belum merasakan infrastruktur seperti Daerah Kertapati, yang mana masih terbilang tertinggal dari kecamatan lainnya seperti jalan maupun parit yang kurang baik disana,” pungkas Qodri.
Jika kelak duduk sebagai anggota DRPD Sumsel periode 2019-2024 mendatang maka ia akan gunakan fungsi budgeting atau mendorong infrastruktur serta pendidikan.
“Di Palembang ini kita butuh dorongan dana untuk infrastruktur, sarana prasarana, pendidikan. Karena kita tidak mau pemerintah itu punya tagline sekolah dan berobat gratis tetapi tidak dimassif kebawah,” bebernya.
Menurut Qodri di Kota Palembang secara keseluruhan sudah baik, namun memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki lagi.
Bahkan Jika terpilih berkenaan tuntutan dari warga SU1 dan IB2 permasalahan lahan, mereka yang terkena proyek pembangunan Jembatan Musi 6, ia sendirilah yang akan temukan jalan tengah hingga terjadi kesepakatan yang adil antara warga dengan pemerintah.
“Perihal pembebasan lahan nanti kita perlu mediasi antara pemerintah dengan masyarakat umum, karena perihal ganti rugi yang membuat titip penyelesaian tidak ketemu. Jika diganti tapi rugi bagaimana win- win solution agar pemerintah tidak berkeberatan serta masyarakat pun akan ikhlas untuk siap lepas lahannya,” ucap Qodri mengakhiri.
Teks : Ridho
Editor : Sarono PS