Jelang Asian Games, Potensi Api Langsung Ditanggulangi

SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Terkait pencegahan dari ancaman bahaya asap, Karhutla Provinsi Sumatera Selatan berencana operasi mencakup kegiatan Aktifasi Tabletop Exercise (TTX) pencapaian tujuan tertentu, ini terungkap sesuai data kebakaran lahan dan hutan.

Deputi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) RI, Lilik Kurniawan
mengatakan, demi untuk merangkai sebuah rencana dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan terkait asap, tim BPBD pusat memantau langsung titik penyebab api tersebut, bagaimana langkah-langkah yang di ambil dalam melakukan operasi dilapangkan.

“Jika tim satgas udara menemukan titik api, jadi bagaimana mekanisme cara pemadaman itu, apakah mengambil tindakan langsung atau melaporkan ke atasan terlebih dahulu supaya bisa ditanggapi, Ini menjadi strategi dalam praktek simulasi itu, ujarnya usai melakukan kegiatan Tabletop Exercise (TTX) dalam menghadapi ancaman bencana asap akibat Karhutla di Provinsi Sumsel, Rabu (8/8).

Dengan membuat suatu tujuan saat dilokasi, maka dibuatlah sistem simulator agar yang tergabung di dalamnya dapat mempraktekkan bagaimana cara menanggulangi dan mengatasi titik-titik api ketika berada dilokasi kebakaran.

Sementara itu, Gubernur Sumsel diwakili Asisten 3 bidang administrasi umum, Prof Dr HM. Edward Juliarta mengatakan, penanggulangan bencana merupakan bagian integrasi dari pembangunan nasional yang diamanatkan dalam alenia ke-4 undang-undang dasar (UUD) 1945 dan UU nomor 24 tahun 2007 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana dan tanggungjawab pemerintah yang dilaksanakan secara terencana.

Bagian terpenting dalam penanggulangan bencana adalah pada tahap pencegahan dan kesiapsiagaan, disinilah peran serta pemerintah dan masyarakat agar bisa bersinergi, “Pada tahap hendaknya dapat di siapkan dengan sebaik-baiknya dalam pemetaan daerah rawan bencana, penyusunan dokumen pengurangan resiko bencana dan pelatihan penaggulangan bencana,” terangnya.

Sambungnya, kegiatan ini sangat tepat, mengingat potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel ini dapat saja terjadi karena kemarau pada bulan Juli puncaknya Agustus.Karena ini merupakan ancaman bencana asap akibat Karhutla.Jadi ini hal terpenting mengingat Indonesia akan melaksanakan Event Asian Games Jakarta-Palembang.

“Tentunya ini sangat merugikan apabila dalam pelaksanaan terjadi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, hal tersebut bisa mencoreng nama baik bukan hanya Palembang tetapi Indonesia di mata dunia internasional,” tutupnya.

Teks : Herwanto
Editor : Sarono PS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar