Oleh Sarono P Sasmito
Pemimpin Redaksi Swarnanews.co.id
SWARNANEWS.CO.ID, Saat ini proses seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumsel dan Bawaslu kabupaten/kota di Sumatera Selatan tengah berjalan. Agenda penting ini seyogyanya tidak kita biarkan berlalu begitu saja. Sebagai warga yang masyarakat yang mempunyai hak politik yang sama kita harus proaktif untuk turut mencermatinya.
Sebab, buruknya proses seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota di Sumatera Selatan, kelihatannya selalu berulang. Hal itu mau tak mau dianggap sebagai salah satu faktor utama yang membuat kualitas para komisioner baik KPU maupun Bawaslu rendah di semua tingkatan penyelenggara.
Tidak berkualitasnya komisioner KPU dan Bawaslu, terutama di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, dituding banyak pihak sebagai penyebab amburadulnya penyelenggaraan pemilu 2009, termasuk kualitas Pemilukada sepanjang penyelenggaraan dari tahun 2009-2103, hingga pemilukada di Sumatera Selatan tahun 2018 ini yang masih menyisakan banyak masalah. Di antara contoh terbaru yakni para anggota KPU Kota Palembang dan KPU Kabupaten Empat Lawang terkena vonis Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP) karena melakukan berbagai pelanggaran. Begitu juga KPU Sumsel juga disidang DKPP.
Hal lain yang selalu menjadi catatan tiap kali perhelatan pesta demokrasi ada masalah data pemilih yang amburadul, manipulasi hasil pemilu, sengketa hasil pemilu dan pelanggaran kode etik, adalah rangkaian fakta dari kekacauan pelaksanaan Pemilu 2009 yang terjadi di banyak tempat , termasuk pada Pemilukada Provinsi Sumsel dan kabupaten kota tahun 2018 ini juga masih menyisakan banyak masalah.
Bukti bahwa pelaksanaan Pemilukada itu menuai banyak masalah adalah adanya kasus yang diusung ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan persidangan di PTUN yang sekarang juga masih berlangsung di Sumsel. Termasuk konflik karena ketidak-netralan dan keprofesionalan penyelenggara Pemilukada. Semua ini mestinya tidak terjadi bila proses seleksi penyelenggara pemilu dilakukan dengan benar sejak awal.
Berkaitan dengan upaya perbaikan seleksi itu kita memang mencatat tekad kuat yang dikemukakan Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan akan memperketat seleksi para calon komisioner provinsi dan kabupaten/kota untuk menekan terjadinya pelanggaran kode etik yang berbuntut pemecatan.
Ironisnya apa yang diharapkan oleh ketua KPU RI tersebut justru banyak yang belum bisa diwujudkan di Sumsel. Termasuk terakhir yang terjadi di KPU Kota Palembang dan Kabupaten Empat Lawang yang harus divonis DKPP juga menjadi cermin buruk yang memprihatinkan.
Berdasarkan data yang ada, sepanjang tahun 2013 sudah ada 95 orang komisioner KPU yang dipecat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Apa yang diharapkan oleh Ketua KPU RI tersebut akan bertolak belakang ketika proses seleksi KPU dan Bawaslu juga masih terjadi carut marut di provinsi ini. Bahkan seleksi Bawaslu kabupaten kota penuh kontroversi ketika mencuat di pemberitaan adanya pungutan uang puluhan juta rupiah dari peserta agar bisa lulus.
Kondisi obyektif seleksi KPU dan Bawaslu di Provinsi Sumsel tahun ini seyogyanya harus dicermati seluruh anggota masyarakat ketika merasakan ada keganjilan.
Untuk di Sumsel keganjilan sudah terjadi sejak awal. Penetapan ke-5 anggota timsel yang sudah bocor maupun proporsi SDM yang bias. Nama-nama Tim Seleksi KPU Sumatera Selatan yang telah beredar di masyarakat Sumatera Selatan, saat itu adalah DR Hj Qodariah Barkah MH.I, Dra Anisatul Mardiah, MAg. Ph.D, Drs H Fajri Ismail, M.Pdi, DR Nyimas Anisah Muhammad, MA dan DR H M Idris SE. Msi. Pada penentuan berikutnya yang di SK-kan nama Hj Qodariah Barkah terpental dan masuklah nama Dr Sri Rahayu. Kondisi ini juga sudah mengundang banyak tanya dari publik di Sumsel.
Dari Proporsi Akademisi Hingga Kompetensi
Hal lain yang juga dicermati oleh kalangan akademisi adalah proporsi timsel dari akademisi seharusnya merupakan referensi dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Sumsel tetapi kenyataannya didominasi oleh satu atau dua perguruan tinggi tertentu. Polarisasi ini sedikit banyak tentu menimbulkan kecurigaan peserta dari alumni perguruan tinggi yang beragam di Sumsel.
Apalagi kalau merujuk pada PKPU No. 7 tahun 2018 tentang Seleksi Anggota KPU Provinsi/kabupaten/kota bahwa Timsel terdiri atas unsur akademisi, profesional dan tokoh dan tokoh masyarakat yang berintegritas. Hal ini juga tidak terpenuhi di Sumsel di mana tokoh masyarakat dan profesional tidak terakomodir.
Hal urgen lain yang juga seharusnya dicermati adalah masih adanya anggota Timsel yang sama sekali tidak memiliki kompetensi dan pengetahuan bidang kepemiluan. Logikanya, bagaimana mungkin Timsel bisa memilih calon komisioner yang mumpuni bila mereka sendiri tidak mempunyai kompentesi dan pengetahuan soal kepemiluan?
Tanpa kompetensi dan pengetahuan yang mumpuni, kita sudah bisa memprediksi wawancara yang akan dilakukan oleh timsel selain tidak akan punya standar, juga bisa lebih sarat kepentingan pribadi.
Timsel akan kelabakan karena tidak menguasai sepenuhnya materi, terutama jika dikaitkan dengan latar belakang pendidikan mereka yang sebagian besar bukan berlatar belakang hukum dan sosial politik. Bahkan tidak tertutup kemungkinan dalam wawancara akan terjadi penyimpangan dari materi yang ditetapkan karena penguasaan materi Timsel berkaitan dengan kepemiluan yang sangat minim. Untuk di Sumsel mungkin masih bisa tertolong ketika ketuanya adanya mantan penyelenggara pemilu.
Tetapi hal ini juga patut diwaspadai karena unsur subyektifitas bisa saja muncul karena dalam interaksi tugas sebelumnya banyak peserta yang kenal dekat dan ikatan emosional lainnya.
Sedangkan berkaitan dengan integritas adalah sesuatu yang susah diukur. Tapi, integritas yang tidak didukung pengetahuan kepemiluan akan mendorong Timsel lebih termotivasi meloloskan orang-orang yang punya hubungan emosional dengan mereka untuk menjadi calon anggota KPU. Padahal, Penyelenggara Pemilu seharusnya orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu atau memiliki pengalaman sebagai penyelenggaraan pemilu semestinya menjadi prioritas.
Keterkaitan Parpol, Elit Penguasa
Hal lain yang patut diwaspadai adalah kemungkinan diloloskanya oleh Timsel calon anggota KPU provinsi dan kabupaten/kota yang aktif atau pernah terlibat dan belum lima tahun mengundurkan diri sebagai anggota partai politik.
Ini bisa terjadi mengingat sebagian Timsel yang lolos karena kekuatan lobbying partai politik, penguasa/elit lokal. Kondisi ini juga sangat dirasakan oleh publik Sumsel. Bahkan ada yang menduga di Sumsel ada beberapa anggota Timsel yang punya keterkaitkan kuat dengan person partai politik dan penguasa/ elit lokal tertentu di daerah ini atau pun person parpol di pusat.
Kita berharap proses seleksi calon anggota KPU Provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera Selatan yang sedang berjalan saat ini, tetap mengacu pada visi dan misi KPU yakni memilih penyelenggara pemilu yang profesional, berintegritas dan independen/nonpartisan.
Tegasnya Timsel harus memilih calon komisioner yang: “mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil; memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu terutama dari bidang ilmu politik/pemerintahan, hukum, atau manajemen dan bersedia bekerja penuh waktu, yaitu tidak bekerja pada profesi lainnya selama masa keanggotaan”
Termasuk yang harus dipedomani Timsel empat strategi yang ditetapkan KPU. Pertama, seleksi berbasis kompetensi yakni mengutamakan calon-calon yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang kepemiluan. Kedua, tim seleksi harus proaktif menjaring calon potensial dengan melakukan jemput bola. Ketiga, berkoordinasi lintas sektoral untuk memudahkan otentifikasi persyaratan para calon. Keempat, melibatkan masyarakat dalam proses seleksi dengan membuka ruang dan mendorong masyarakat memberikan masukan dan tanggapan terhadap proses seleksi dan profil calon. Tentu saja masukan yang ada harus benar-benar diproses secara obyektif oleh timsel.
Hal yang lebih penting dari semua itu untuk menjadi seorang komisioner harus bisa bekerja dalam sebuah tim yang bersifat kolektif dan kolegial. Mewujudkan solidaritas dan soliditas di antara anggota KPU bukan hal yang mudah. Faktanya dalam pengambilan keputusan lewat rapat pleno sering terjadi silang pendapat yang menyebabkan tidak utuhnya keputusan. Untuk itu seharusnya proses seleksi calon anggota KPU prinsipnya bukan hanya untuk meloloskan orang perorang semata – berdasarkan kepentingan setiap anggota Timsel. Yang dibutuhkan adalah orang-orang yang bisa bekerja dalam satu team work yang solid.
Adapun anggota KPU Provinsi Sumsel atau kabupaten kota incumbent yang mencalon kembali dan punya catatan buruk terkait dengan masalah kemandirian dan integritas. Maka, orang-orang semacam ini mestinya tidak boleh kembali masuk menjadi penyelenggara pemilu sekalipun punya pengetahuan dan pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu. Di sinilah sangat diperlukan adanya keterlibatan publik untuk memberikan masukan terkait dengan jejak rekam calon anggota KPU yang ikut mencalon kembali.
Urgensi Partisipasi Publik
Yang tidak kalah penting Timsel harus membuka ruang partisipasi publik untuk memberikan tanggapan kepada para calon yang sudah dinyatakan lulus seleksi tertulis, tes kesehatan dan tes psikologi. Dalam hal ini transparansi Timsel untuk menyampaikan ke publik hasil seleksi menjadi sangat penting artinya untuk mengurangi kecurigaan adanya kekuatan “uang dan kongkalikong” dalam proses seleksi sebagaimana yang terjadi pada periode sebelumnya. Bila hal ini tidak dilakukan maka kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelenggara pemilu ini secara kelembagaan dan personal akan meluncur kembali ke titik nadir.
Kita sebagai warga masyarakat Sumatera Selatan harus proaktif untuk terus mencermati kinerja Timsel KPU Provinsi Sumsel dan Bawaslu kabupaten kota pada semua tahapan termasuk ketika mereka sampai pada tahapan dari 30 orang peserta menjadi 10 calon anggota KPU Provinsi atau kabupaten/kota untuk dipilih KPU menjadi 5 orang.
Sebab jika hal itu tidak kita cermati maka kita khawatir akan ada permainan yang akhinya tidak selaras dengan agenda membentuk penyelenggara pemilu berkualitas dan sukses penyelenggaran Pilpres tahun 2019 akan dipertaruhkan.
Carut marut penyelenggaraan Pemilu 2009 hingga pemilukada 2018 yang baru lalu, tidak hanya bermuara dari kelemahan secara kelembagaan KPU. Tetapi juga karena tidak adanya kemandirian, profesionalitas dan rendahnya kompetensi dan integritas komisioner KPU dan Bawaslu di semua tingkatan karena tidak berkualitasnya proses seleksi yang dilakukan.
Kita berharap jangan sampai orang-orang titipan partai, penguasa/elit lokal dan para pencari kerja yang punya hubungan dengan Timsel yang lolos. Bila orang-orang seperti ini yang terpilih sudah pasti akan gampang terlibat manipulasi hasil pemilu nantinya.
KPU provinsi juga harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa penyelenggara pemilu yang terpilih nantinya dari hasil seleksi Timsel merupakan orang-orang yang bisa dipercaya dan memiliki indepedensi, kompetensi, integritas dan kinerja lebih baik dari komisioner sebelumnya. Kunci dari demokrasi yang sehat sebagai sebuah sistem adalah ketika partisipasi publik makin tinggi. Kepercayaan publik yang makin menurun akan berbanding lurus dengan rendahnya partisipasi publik. Bila ini yang terjadi, sudah pasti demokrasi tidak bermakna apa-apa lagi, selain melahirkan kegaduhan dan banyak masalah. Kita harus bertindak dan proaktif sebelum terlambat. Semoga. Wallahu’alam bishowab.
http://pin-up.diy/# пин ап зеркало
1xbet зеркало: 1xbet – 1xbet скачать
https://1win.directory/# 1win
1win вход: 1win зеркало – 1вин зеркало
reliable rx pharmacy coupon code: Allopurinol – best online pharmacy ambien
https://onlineph24.com/# zetia coupon pharmacy
online pharmacy 365 pills
online cialis pharmacy reviews: new zealand online pharmacy motilium – good pill pharmacy
https://onlineph24.com/# Tadora
mexican pharmacy concerta
https://drstore24.com/# rx crossroads pharmacy phone number
enalapril online pharmacy
https://drstore24.com/# celebrex pharmacy prices
Maxalt [url=https://pharm24on.com/#]Cialis with Dapoxetine[/url] online pharmacy clobetasol
oregon board of pharmacy: european pharmacy org buy strattera online – pharmacy artane castle
https://pharm24on.com/# remedy rx pharmacy
zovirax cream pharmacy [url=https://easydrugrx.com/#]ventolin online pharmacy[/url] medicine store pharmacy
metoprolol mexican pharmacy: viagra pharmacy 100mg – percocet online no prescription pharmacy
nexium pharmacy coupon: provigil online pharmacy uk – us pharmacy viagra
can you buy viagra at pharmacy: online pharmacy no prescription needed lortab – tesco pharmacy cialis price
online pharmacy programs: propecia online pharmacy – best provigil pharmacy
https://pharmbig24.online/# 24 hour pharmacy
top online pharmacy india [url=http://indianpharmacy.company/#]indianpharmacy com[/url] pharmacy website india
india pharmacy mail order: buy medicines online in india – mail order pharmacy india
india pharmacy mail order [url=http://indianpharmacy.company/#]pharmacy website india[/url] Online medicine home delivery
https://mexicopharmacy.cheap/# buying prescription drugs in mexico online
buying from online mexican pharmacy: mexican online pharmacies prescription drugs – medication from mexico pharmacy
best india pharmacy [url=https://indianpharmacy.company/#]Online medicine order[/url] india pharmacy
https://mexicopharmacy.cheap/# medicine in mexico pharmacies
top 10 online pharmacy in india [url=http://indianpharmacy.company/#]Online medicine home delivery[/url] Online medicine home delivery
mexican mail order pharmacies: п»їbest mexican online pharmacies – purple pharmacy mexico price list
http://indianpharmacy.company/# reputable indian pharmacies
buy prescription drugs from india [url=http://indianpharmacy.company/#]india pharmacy[/url] buy prescription drugs from india
buy prescription drugs from india: indian pharmacy online – top 10 pharmacies in india
buy prescription drugs from india [url=https://indianpharmacy.company/#]india online pharmacy[/url] п»їlegitimate online pharmacies india
mexican border pharmacies shipping to usa: medicine in mexico pharmacies – medicine in mexico pharmacies
https://indianpharmacy.company/# best india pharmacy
mexico pharmacies prescription drugs: п»їbest mexican online pharmacies – mexican online pharmacies prescription drugs
buy medicines online in india [url=https://indianpharmacy.company/#]indianpharmacy com[/url] top 10 online pharmacy in india
https://pharmbig24.com/# leflunomide online pharmacy
australian online pharmacy viagra [url=http://pharmbig24.com/#]best online international pharmacies[/url] metronidazole pharmacy
top 10 pharmacies in india: top online pharmacy india – india pharmacy mail order
indian pharmacies safe [url=http://indianpharmacy.company/#]п»їlegitimate online pharmacies india[/url] buy medicines online in india